skip to main | skip to sidebar

RimaRimeeRimoOl

  • Entries (RSS)
  • Comments (RSS)
  • Home
  • About Us
  • Archives
  • Contact Us

Kamis, 16 Agustus 2012

Cerita Berbingkai Imaa ^^

Diposting oleh arima melia sari di 15.40 Label: Cerita Berbingkai Imaa ^^

Hai, teman-teman. welcome to my blog ^_^. terima kasih atas kunjungan kamu semua keblogku ini. Pada kesempatan ini aku ingin menghadirkan cerita berbingkai yang aku buat sendiri untuk tugas B.indonesia bulan lalu. selamat membaca....maaf ya kalu mungkin ceritanya kurang menarik. Kalian bisa kommen nanti dibawah itu,,,,  thank you 
enjoy ^o^

Petualangan 4 Saudara



Hari itu masih petang, matahari belum memunculkan sinarnya. Hanya suara ayam jago berkokok yang memecahkan pagi yang masih petang itu. keluarga kecil bu warni saat itu masih tertidur lelap. Termasuk beni anak paling bungsunya yang masih tertidur lelap di dalam dekapannya. Deni, risa dan sely anaknya yang lain juga masih setia dengan kasur empuknya dan selimut tebal mereka. Bu warni adalah janda beranak 4. Dua tahun lalu suami meninggal dunia saat menjalankan tugasnya sebagai perwira angkatan darat di surabaya. Sehingga sejak saat itu, bu warni menjadi orang tua tunggal untuk ke empat anaknya.
Tiba-tiba “boooooommmmm, ndarrrrrr “ terdengar suara seperti ledakan bom yang sangat keras suaranya. suaranya hampir mirip dengan suara bom nuklir yang di jatuhkan sekutu kepada jepang saat perang dunia tahun 1945. Seketika itu juga bu warni dan beni terbangun. Bu warni dan beni kemudian berlari menuju kamar kakak-kakak beni. Saat membuka pintu kamarnya, ia sudah melihat anak-anak yang lain juga sudah terbangun. Tampak ketiga anaknya juga ketakutan. Wajah mereka memperlihatkan rasa takut yang amat sangat walau hanya diam.
“Suara apa itu tadi bu?” tanya beni polos.
“Iya bu, suara apa itu tadi. Suaranya keras sekali?” lanjut sely bertanya.
“Ibu juga tidak tahu nak. Ayo kita keluar saja, untuk melihat keadaan diluar” jawab bu warni mencoba menenangkan anak-anaknya.
Kemudian bu warni dan keempat anaknya keluar rumah. Di luar, sudah banyak warga yang berkumpul. Tampak suasana pagi itu menjadi sangat tegangan dan ramai. Banyak waarga yang bertanya-tanya suara ap itu tadi. Disana juga ada pak hasan, selaku ketua RT dusun Randu Gondosuli.
Bu warni kemudian bertanya pada pak hasan “ pak hasan, apa yang terjadi sebenarnya?”.
“Saya juga kurang tahu ibuk, saya baru mencoba menghubungi pak lurah. Namun menurut analisa saya. Suara itu berasal dari gunung barong yang akhir-akhir ini mulai aktif” jelas pak hasan.
“Iya, mungkin suara itu berasal dari gunung barong itu” sambung bu wati. Setelah mendengar penjelasan pak hasan, sambil mengacungkan jarinya ke gunung barong.
“Ya mungkin saja” lanjut beberapa warga.
“Tapi itu tidak mungkin pak. Selama ini gunung barong termasuk gunung yang sudah tidak aktif lagi. Mungkin suara itu berasal dari ledakan tabung gas elpiji” bantah pak larno.
“Namun, itu juga bisa terjadi pak larno. Selama ini gunung barong termasuk gunung berapi aktif. Hanya saja selama ini tidak begitu menunjukan aktiftasnya” jelas bu warni.
Gunung barong adalah gunung yang terletak 20 km dari dusun randu gondosuli. Gunung barong termasuk gunung berapi. Namun selama ini gunung barong kurang menunjukkan aktivitasnya. Jadi tak heran banyak masyarakat yang menganggap bahwa gunung itu sudah mati atau tidak aktif lagi.
          Tak lama kemudian, pak wahid  lurah dusun randu gondosuli datang beserta dua orang asing. Pak wahid kemudian mengumpulkan semua warga. Sepertinya ia akan menyampaikan hal penting untuk semua warga.
“Bapak-bapak, ibu-ibu warga dusun randu gondosuli yang saya sayangi. Mungkin pagi ini kita dikejutkan dengan suara ledakan yang sangat keras. Mungkin anda sekalian bertanya, suara apa tadi. Suara itu berasal dari aktivitas gunung barong yang mulai aktif. Mungkin diperkirakan beberapa hari lagi, gunung barong akan bererupsi” jelas pak wahid.
Suasana menjadi riuh rendah. Kemudian pak wahid melanjutkan penjelasannya.
“ Dua orang ini adalah ahli kegunungan dari kota. Mereka kemarin datang kerumah saya, dan menjelaskan keadaan yang terjadi di gunung barong. Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Semua warga akan diungsikan kedaerah yang aman. Saya mohon tolong persiapan barang-barang dan perlengkapan seperlunya saja. Terima kasih atas perhatian bapak dan ibu” lanjut pak wahid menjelaskan secara rinci.
Tanpa pikir panjang lagi, semua warga kemudian menuju rumah masing-masing begitu juga keluarga bu warni. Bu warni kemudian menyiap barang-barang yang perlu dibawa. Deni, Risa, dan Sely juga mempersiapkan barang-barang mereka sendiri. Beni yang masih berumur 8 th, juga mempersiapkan sendiri barangnya. Namun masih dibantu kakak-kakaknya. Sejak awal almarhum suami bu warni sudah mengajarkan kedisiplinan dan kemandirian yang tinggi kepada semua anak-anaknya. Maka, tak heran semua anaknya mempersiapkan sendiri barang-barang mereka sendiri tanpa harus menyusahkan sang ibu.
Setelah semua siap, kemudian bu warni dan anak-anaknya menuju balai desa radhu. Sampai disana beberapa warga sudah berkumpul. Bu warni dan anaknya kemudian naik ke salah satu mobil pick up, yang sudah berjejer rapi di depan pendopo. Beberapa menit kemudian, mobil pick up yang di tumpangi bu warni dan anaknya mulai dipenuhi orang. Tak lama kemudian, mobil pick tersebut meninggalkan balai desa dan menuju ke tempat pengungsian.
Sampai di tempat pengungsingan para warga kemudian diberi pengarahan sedikit. Para warga diungsikan dirumah-rumah susun tua, jaman penjajahan dulu. Bu warni dan ke empat anaknya kemudian menuju kekamar mereka.
Sampai dikamar, Deni, Risa, Sely, dan beni langsung menata baju mereka masing-masing. Begitu juga bu warni juga menata barang-barangnya.
***
Malam harinya, mereka tidur dengan nyaman. Saat itu beni terbangun dari tidurnya. Ia ingin ke kamar mandi. Beni kemudian menuju ke kamar mandi. Saat akan kembali ke kamarnya lagi. Beni melewati sebuah ruangan kecil. Beni penasaran dengan isi ruangan tersebut. ia kemudian membuka pintu ruangan itu. Ternyata di dalam ruangan tersebut hanya terdapat sebuah lemari baju.
“Wow, lemarinya besar sekali” kagum beni.
“Kira-kira isinya apa ya?” tanya beni dalam dalam hati.
Ia kemudian mencoba membuka lemari tersebut. Ternyata lemari tersebut tidak dikunci. Di dalam lemari tersebut terdapat banyak jaket.
“wah, jaketnya banyak sekali” kata beni.
Beni kemudian masuk ke dalam lemari besar itu. ia masuk semakin dalam, dan sampai akhirnya. Ia seperti berada di sebuah hutan tropis yang sangat rindang dan sejuk  . Beni sangat terkejut dengan hal yang sedang dia alami saat itu. ia kemudian berjalan menuju ke sebuah pohon yang lumayan besar. Di dekat pohon tersebut berdiri tiang lampu jalan berwarna hitam. Beni kemudian mengambil salah satu daun kering yang berserakan di tanah.
Tiba tiba seperti ada orang yang mengintip beni dari balik pohon. Ia merasa seperti sedang diawasi oleh seseorang.

“Hey, siapa disana?” teriak beni.
Namun, masih tidak ada respon.
“Aku beni, salam kenal, aku tidak bermaksud mengganggu. Keluarlah” lanjut beni, berharap seseorang yang sedang mengawasinya itu keluar.
Akhirnya orang tersebut keluar. Namun, alangkah terkejutnya beni ketika melihat keadaan orang tersebut. orang itu berbentuk manusia, tetapi kakinya berupa kaki keledai. Beni hanya bisa bengong melihatnya.
“hai... aku beni ? anda siapa” sapa beni spontan.
“emm,, aku binggo” dengan wajah agak takut.
“salam kenal. Jangan takutaku tidak akan menyakitimu” jelas beni ramah.
Setelah berbincang sebentar, binggo mengajak beni ke rumahnya. Beni kemudian antusias dan mereka berdua menuju rumah binggo. Sampai disana mereka kemudian melanjutkan perbincangan.
“Binggo, bolehkah aku bertanya sesuatu kepadamu?” tanya beni.
“Iya beni, boleh. Apa yang ingin engkau tanyakan?” jawab binggo.
“Hmm,, sebenarnya aku saat ini sedang di daerah mana?” tanya beni polos
“Hahahah,,, jadi sejak tadi kamu tidak tahu ini kamu sekarang sedang berada dimana?” kata binggo.
“Iya.. heheh ?” jawab beni
“Engkau sedang berada di sebuah daerah bernama ganda wangi. Ganda wangi merupakan tempat hidup juga tempat hidup binatang-binatang. Prabu dewata adalah pemimpin kami. Kami semua hidup nyaman dan damai disini. Namun, saat ini keadaan menjadi berubah ketika si Ruwina, Penyihir jahat yang ingin menguasai ganda wangi. Beberapa hewan diubahnya menjadi  sebangsaku, burung gagak. Namun, kami percaya suatu saat nanti ganda wangi akan merdeka kembali dan bersatu” jelas binggo.
“apakah tidak ada cara untuk mengalahkan penyihir jahat tersebut?” tanya beni lagi
“menurut legenda, akan datang 4 orang anak manusia yang akan membebaskan kami dari pengaruh sihir ruwina ini. dan sekarang aku telah menemukannya” jawab binggo senang.
“wow, bagus lah,, siapa orang itu binggo” jawab beni penasaran.
“engkau beni...”jawab binggo.
“bukan kah kamu juga memiliki tiga orang kakak kan?” lanjut binggo bertanya.
“iya, benar. Tapi apakah orang yang dimaksud dalam legenda itu adalah kami. Itu tidak mungkin” jawab beni tak percaya.
“percayalah beni. Aku yakin ke 4 orang anak itu, adalah kalian. Aku yakin. Apakah kau tidak ingin membantu kami” tanya binggo.
“tidak bukan maksudku begitu. Kami pasti membantu kalian semampu kami” jawab beni
Binggo merasa lega. Itu terlihat dari raut wajahnya yang sumringah. Kemudian beni pamit untuk pulang. Ia kemudian menuju ke jalan  masuk ke ganda wangi tadi.
***
Saat keluar dari lemari beni masih tidak percaya dengan apa yang telah ia alami. Namun, ia mencoba brpikiran positif. Ketika kembali ke kamarnya. Beni terkejut ketika deni kakaknya memanggilnya dari luar ruangan tempat lemari itu berada.
“Beni,,,” sahut deni kakaknya.
“iya kakak... “ kata beni, sambil keluar ruangan.
deni terkejut ketika melihat adeknya keluar dari sebuah ruangan aneh.
“sedang apa kau disitu ben..? ruangan apa itu?” tanya deni penasaran.
“kakak didalam ruangan itu ada sebuah lemari besar. Percaya atau tidak percaya kak tadi aku mengalami hal yang sangat mustahil. Aku masuk ke lemari dan aku merasa berada di sebuah hutan tropis yang sangat rindang dan indah sekali. Daerah itu bernama ganda wangi” jelas beni.
Beni menceritakan pengalamannya itu kepada kakaknya deni. Namun, deni kurang percaya dengan cerita adiknya itu. ia menganggap cerita adiknya itu hanyalah cerita khayalan anak 8 th saja. Beni terus meyakinkan kakaknya. Akhirnya deni pun mencoba percaya dengan cerita adiknya itu. deni langsung mengajak beni ke kamar, untuk membangunkan adik-adiknya yang lain.
Setelah risa ,dan sely bangun. Beni kemudian mengajak mereka menuju ruangan tersebut. beni kemudian membuka lemari tersebut, kemudian mereka masuk ke dalamnya. Deni, Risa,dan Sely sangat kagum saat melihat pesona ganda wangi. Beni kemudian mengajak saudara-saudaranya ke rumah binggo. Namun, ketika sampai di rumah binggo. Beni sedikit kecewa karena binggo tidak ada di rumah. Hanya ada selembar kertas. Di kertas itu tertulis, binggo pergi ke istana  ganda wangi. Ia mengatakan bahwa akan terjadi peperangan. Mereka berempat kemudian menuju ke istana ganda wangi yang berada di tengah hutan.
Sampai di tengah hutan beni dan saudara-saudaranya, terkejut semua bintang berkumpul menjadi satu tumpah ruah menjadi satu. Disana beni dan kakaknya kemudian menuju kekumpulan tersebut dan kemudian ingin ikut berperang melawan penyihir ruwina, dan anak buahnya.
***
Setelah siap semuanya, beni dan saudara-saudara lainnya beserta para binatang dan prabu dewata menuju temapat peperangan. Disana pasukan penyihir ruwina juga sudah berkumpul. Saat terompet di bunyikan. Kedua pasukan bersiap-siap untuk saling menyerang. Parbu dewata kemudian memimpin pasukanya untuk menyerang duluan. Begitu juga ruwina juga memimpin pasukannya untuk menyerang juga. Perang terjadi begitu singit. Banyak pasukan ganda wangi yang berguguran satu persatu. Begitu juga dengan pasukan ruwina.
Ketika itu beni yang begitu kecil, hanya bisa membantu semampu dia. Saat akan menyerang salah satu anak buah ruwina. Tiba-tiba bruk, dari belakang ternyata ruwina memukul punggung beni. Seketika itu juga beni pingsan. Ruwina sangat senang melihat keadaan tersebut. Deni melihat adiknya pingsan langsung seketika itu naik pitam. Deni langsung mengambil pedangnya yang terserak ditanah. Ia sangat marah dengan ruwina. Deni mencoba membunuh ruwina. Saat ingin menusuk ruwina tiba-tiba dari belakang prabu dewata menusuk ruwina. Setika itu juga ruwina terkapar ke tanah.
Deni terkejut melihat hal tersebut. prabu dewata kemudian menuju ke tempat beni terkapar. Beliau kemudian mendudukan beni dan ia usahkan tangannya kepunggung beni. Seketika itu beni terbangung dan tersenyum. Sejak saat itu deni, beni risa dan sely di jadikan raja dan ratu di ganda wangi. Mereka tinggal selamanya disana dan memimpin istana ganda wangi.
***

Pagi itu raja deni, beni dan ratu risa dan sely pergi berkeliling hutan dengan menggunakan kuda. Saat itu mereka kemudian berhenti sejenak untuk beristirat. Tiba-tiba Deni menemukan tiang lampu. 
"hai, lihat lampu apa ini? sepertinya aku pernah melihatnya" kata Deni. Selihat ke lapu tersebut. 
" Ada jalan sepertinya disana? " lanjut risa. 
" Iya,, jalan apa itu, ayo kita lihat.. ?" sela Beni penasaran.
Seketika itu mereka menuju kejalan dimana dulu mereka masuk ke ganda wangi, Dan gubrakkkBeni terjatuh dari tempat tidurnya dan hanya tersenyum manis.


SEKIAAN



Nach itu cerita berbingkaiku, thank for your visit. Please your comment and kritik ya . thank you ^^ . 


Creat By: IMaaa ^^
                                                                                                                                   
                                                                                                                   

Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook

0 komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Sponsored

  • banners
  • banners
  • banners
  • banners

Labels

  • (Bahasa indonesia) (1)
  • (Hemodialisis) (1)
  • (makanan berbahaya di Asia ) (1)
  • Cerita Berbingkai Imaa ^^ (1)
  • Cerita Rakyat (1)
  • Favorites Song 2 Ailee(에일리) _ Heaven (1)
  • Favorites Songs (Ailee(에일리) _ I will show you(보여줄게) (1)
  • Imaa ^^ (1)
  • Kesehatan (3)
  • Kesehatan ( Mengulas Si Bulat Kentang ) (1)
  • My Hortatory Exposition (1)
  • psikologi umum (3)
  • Resensi Novel Imaa ^^ (1)

Blog Archive

  • ►  2015 (3)
    • ►  April (3)
  • ►  2013 (2)
    • ►  Juli (2)
  • ▼  2012 (12)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (3)
    • ▼  Agustus (4)
      • Kesehatan ( Mengulas Si Bulat Kentang )
      • Resensi Novel Imaa ^^
      • Cerita Berbingkai Imaa ^^
      • My Hortatory Exposition Task (Arima Melia Sari)
    • ►  Mei (1)

Followers

Pages

  • Beranda
Diberdayakan oleh Blogger.

Translate

Popular Posts

  • Hemodialisis (Cuci Darah)
  • Resensi Novel Imaa ^^
  • discussion text
  • My Hortatory Exposition Task (Arima Melia Sari)
  • Kesehatan ( Mengulas Si Bulat Kentang )
  • Cerita Berbingkai Imaa ^^
  • Makanan Mematikan Di Asia
  • Asal mula Desa Ngepreh (cerita rakyat rima)
  • Manfaat Buah Kelengkeng ^^
  • Adversity Quotient

About Me

Foto Saya
arima melia sari
PG PAUD FIP UNY YOGYAKARTA \\ LOVE ART \\ LOVE MUSIC\\ LOVE DANCE
Lihat profil lengkapku

Categories

  • (Bahasa indonesia) (1)
  • (Hemodialisis) (1)
  • (makanan berbahaya di Asia ) (1)
  • Cerita Berbingkai Imaa ^^ (1)
  • Cerita Rakyat (1)
  • Favorites Song 2 Ailee(에일리) _ Heaven (1)
  • Favorites Songs (Ailee(에일리) _ I will show you(보여줄게) (1)
  • Imaa ^^ (1)
  • Kesehatan (3)
  • Kesehatan ( Mengulas Si Bulat Kentang ) (1)
  • My Hortatory Exposition (1)
  • psikologi umum (3)
  • Resensi Novel Imaa ^^ (1)

About

Free-Widget-Animasi

Blog Archive

  • ►  2015 (3)
    • ►  April (3)
  • ►  2013 (2)
    • ►  Juli (2)
  • ▼  2012 (12)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (3)
    • ▼  Agustus (4)
      • Kesehatan ( Mengulas Si Bulat Kentang )
      • Resensi Novel Imaa ^^
      • Cerita Berbingkai Imaa ^^
      • My Hortatory Exposition Task (Arima Melia Sari)
    • ►  Mei (1)

Cari Blog Ini

 

© 2010 My Web Blog
designed by DT Website Templates | Bloggerized by Agus Ramadhani | Zoomtemplate.com