skip to main | skip to sidebar

RimaRimeeRimoOl

  • Entries (RSS)
  • Comments (RSS)
  • Home
  • About Us
  • Archives
  • Contact Us

Minggu, 09 September 2012

Hemodialisis (Cuci Darah)

Diposting oleh arima melia sari di 02.06 Label: (Hemodialisis), Kesehatan

HEMODIALISIS (CUCI DARAH)

HAY,,, teman-teman kali ini aku ingin mengulas tentang HEMODIALISIS nich.. atau yang lebih terkenal dengan nama cuci darah. Aku sangat tertarik dengan teori hemodialisis ini sebab , dulu almarhum simbah ku mengalami cuci darah ini,, wuhuuuu,,, kug malah curhat sich, haduhh -_-''.. hahah
Anyway, langsung aja nich, ada beberapa informasi tentang hemodialisis, Selamat membaca, I HOPE mY writing all  to the good for you, Enjoy your read.. ^0^

HEMODIALISIS (CUCI DARAH)
A.                Pengertian Hemodialisis
Hemodialisis (cuci darah) adalah sebuah terapi . Kata ini berasal dari kata haemo yang berarti darah dan dialisis yang berarti dipisahkan. Hemodialisis merupakan salah satu dari Terapi Penggganti Ginjal, yang digunakan pada penderita dengan penurunan fungsi gingjal, baik akut maupun kronik. Perinsip dasar dari Hemodialisis adalah dengan menerapkan proses dufusi dan ultrafiltrasi pada ginjal buatan, dalam membuang sisa-sisa metabolisme tubuh. Hemodialisis dapat dikerjakan untuk sementara waktu (misalnya pada Gagal Ginjal Akut) atau dapat pula untuk seumur hidup (misalnya pada Gagal Ginjal Kronik). Pada dasarnya untuk dapat dilakukan Hemodialisa memerlukan alat yang disebut ginjal buatan (dialiser), dialisat dan sirkuit darah. Selain itu juga diperlukan akses vaskuler.
Hemodialisis berfungsi membuang produk-produk sisa metabolisme seperti potassium dan urea dari darah dengan menggunakan mesin dialiser. Mesin ini mampu berfungsi sebagai ginjal menggantikan ginjal penderita yang sudah rusak kerena penyakitnya, dengan menggunakan mesin itu selama 24 jam perminggu, penderita dapat memperpanjang hidupnya sampai batas waktu yang tidak tertentu.
Tekanan di dalam ruang dialisat lebih rendah dibandingkan dengan tekanan di dalam darah, sehingga cairan, limbah metabolik dan zat-zat racun di dalam darah disaring melalui selaput dan masuk ke dalam dialisat. Proses hemodialisis melibatkan difusi solute (zat terlarut) melalui suatu membrane semipermeable. Molekul zat terlarut (sisa metabolisme) dari kompartemen darah akan berpindah kedalam kompartemen dialisat setiap saat bila molekul zat terlarut dapat melewati membran semipermiabel demikian juga sebaliknya. Setelah dibersihkan, darah dialirkan kembali ke dalam tubuh.
B.     Proses Hemodialisis



Mekanisme proses pada mesin hemodialisis, darah pompa dari tubuh masuk kedalam mesin dialisis lalu dibersihkan pada dializer(ginjal buatan), lalu darah pasien yang sudah bersih dipompakan kembali ketubuh pasien. Mesin dialisis yang paling baru dipasaran telah dilengkapi oleh sistim koputerisasis dan secara terus menerus memonitor array safty-critical parameter, mencangkup laju alir darah dan dialysate, tekanan darah, tingkat detak jantung, daya konduksi, pH dll. Bila ada yang tidak normal, alarem akan berbunyi. dua diantara mesin dialisis yang paling besar adalah fresenius dan gambro. Dalam hemodialisis memerlukan akses vaskular(pembulu darah) hemodalisis (AVH) yang cukup baik agar dapat diperoleh aliran darah yang cukup besar, yaitu diperlukan kecepatan darah sebesar 200 – 300 ml/menit secara kontinu selama hemodialis 4-5 jam. AVH dapat berupa kateter yang dipasang dipembulu darah vena di leher atau paha yang bersifat temporer. Untuk yang permanen dibuat hubungan antara arteri dan vena, biasanya di lengan bawah disebut arteriovenous fistula, lebih populer bila disebut(brescia) cimino fistula. kemudian darah dari tubuh pasien masuk kedalam sirkulasi darah mesin hemodialisis yang terdiri dari selang inlet/arterial (ke mesin) dan selang outlet/venous (dari mesin ketubuh). kedua ujungnya disambung ke jarum dan kanula yang ditusuk kepembulu darah pasien. Darah setelah melalui selang inlet masuk kedialisar. Jumlah darah yang menempati sirkulasi darah di mesin berkisar 200ml. Dalam dialiser darah dibersihkan, sampah-sampah secara kontinu menembus membran dan menyebrang ke kompartemen dialisat. di pihak lain cairan dialisat mengalir dalam mesin hemodialisis dengan kecepatan 500ml/menit masuk kedalam dialiser pada kompartemen dialisat. Cairan dialidat merupakan cairan yang pekat dengan bahan utama elektr;it dan glukosa , cairan ini dipompa masuk kemesin sambil dicampur dengan air bersih yang telah mengalami proses pembersihan yang rumit (water treatment). Selama proses hamodialisis, darah pasien diberi heparin agar tidak membeku bila berada diluar tubuh yaitu dalam sirkulasi darah mesin.
Driving force yang digunakan adalah pebedaan konsentrasi zat yang terlarut berupa racun seperti partikel-partikel kecil, seperti urea, kalium, asam urea, fosfat dan kelebihan klorida pada darah dan dialysate. Semakin besar konsentrasi racun tersebut didalam darah dan dialysate maka proses difusi semakin cepat. berlawanan dengan peritoneal dialysis, dimana pengankutan adalah antar kompartemen cairan yang statis, hemodialisis bersandar apda pengangkutan konvektif dan menggunakan konter mengalir, dimana bila diasylate mengalir kedalam berlawanan arah dengan mengalir extracorporeal sirkuit. metoda ini dapat meningkatkan efektivitas dialisis.
Dialysate yang digunakan adalah larutan ion mineral yang sudah disterilkan. urea dan sisa metabolisme lainya, seperti kalium dan fosfat, berdifusi ke dalam dialysate.
Selain itu untuk memisahkan yang terlarut adalam darah digunakan prinsip ultrafiltrasi. driving force yang digunakan pada ultrafiltrasi ini adalah perbedaan tekanan hidrostatik antara darah dan dialyzer. Tekanan darah yang lebih tinggi dari dialyzer memaksa air melewati membran. Jika tekanan dari dialyzer di turunkan maka kecepatan ultrafiltrasi air dan darah akan meningkat.
Jika kedua proses ini digabungkan, maka akn didapatkan darah yang bersih setelah dilewatkan melalui dialyzer. Prinsip inilah yang digunakan pada mesin hemodialisis modern, sehingga keefektifitasannya dalam menggantikan peran ginjal sangat tinggi.

A.    Penyebab Harus Dilakukan Hemodialisis (Cuci Darah):
Cuci darah dilakukan jika gagal ginjal dan dapat menyebabkan:
ü  Kelainan fungsi otak ( Ensefalopati Uremik )
ü  Perikarditis (Peradangan Kantong Jantung )
ü  Asidosis ( Peningkatan Keasaman Darah)
yang tidak memberikan respon terhadap pengobata lainnya.
ü  Gagal Jantung
ü  Hiperkalemia ( Kadar Kalium Yang Sangat Tinggi Dalam Darah )
ü  Hipoksemia
Hipoksemia selama hemodialisa merupakan hal penting yang perlu dimonitor pada pasien yang mengalami gangguan fungsi kardiopulmonar.
ü  Perdarahan
Uremia menyebabkan ganguan fungsi trombosit. Fungsi trombosit dapat dinilai dengan mengukur waktu perdarahan. Penggunaan heparin selama hemodialisa juga merupakan factor risiko terjadinya perdarahan.
ü  Ganguan pencernaan
Gangguan pencernaan yang sering terjadi adalah mual dan muntah yang disebabkan karena hipoglikemia. Gangguan pencernaan sering disertai dengan sakit kepala.
ü  Pembekuan darah
Pembekuan darah bisa disebabkan karena dosis pemberian heparin yang tidak sesuai ataupun kecepatan putaran darah yang lambat.
B.     Jenis Cuci Darah:
Ada 2 jenis cuci darah:
1.      Peritoneal dialisis
Cuci darah peritoneal adalah metode yang kurang dikenal cuci darah, walaupun hal ini menjadi lebih umum. Cuci darah peritoneal melibatkan menggunakan peritoneum sebagai filter. Periotenaum adalah selaput tipis yang melapisi bagian dalam perut, dan mengelilingi dan mendukund organ-organ perut, seperti perut dan hati. Seperti ginjal,periotoneum berisi ribuan pembuluh darah kecil, sehingga berguna sebagai alat penyaringan. Selama cuci darah peritoneal, tabung fleksibel kecil yang dikenal ssebgai karakter terpasang ke sayatan di perut anda, dan cairan khusus yang dikenal sebagai cairan Cuci Darah, dipompa ke rongga peritoneal anda. Rongga peritoneal adalah ruang sekiar peritoneal. Saat darah bergerak melalui peritoneum, produk limbah dan kelebihan cairan yang dipindahkan keluar dari drah dan ke dalam cairan Cuci Darah. Cairan Cuci Darah ini kemudian dikeringkan keluar dari rongga.

1.      Hemodialisa
Hemodialisa adalah jenis cuci darah yang kebanyakan orang sadari. Ini melibatkan memasukan jarum, yang melekat oleh tabung untuk mesin cuci darah, ke dalam pembuluh darah.
Pada proses hemodialisa , darah akan dialirkan melalui saringan khusus (Dialiser) yang berfungsi menyaring sampah metabolisme dan air yang berlebih. Kemudian darah yang bersih akan dikembalikan ke dalam tubuh. Pengeluaran sampah dan air serta garam berlebih akan membantu tubuh mengontrol tekanan darah dan kandungan kimia tubuh jadi lebih seimbang. Setiap pasien HD diharuskan mematuhi jadwal cuci darahnya. Dalam seminggu biasanya pasien menjalani 2 kali cuci darah, masing-masing sekitar 4 jam. Namun adalakanya untuk kondisi tertentu, menjadi lebih dari 2 kali seminggu.
Ø  Dialiser (ginjal buatan)
Seperti inilah bentuk tipikal dari hollow fiber dializer. Di dalamnya terdapat serabut yang memungkinkan darah untuk lewat. Cairan dialisis, yang merupakan cairan pembersih dipompakan di antara serabut-serabut tersebut. Serabut tersebut memiliki lubang-lubang halus yang memungkinkan air dan sampah metabolisme terserap dalam cairan pembersih dan membawanya keluar.
Ø  Dialiser Reuse
Penggunaan dialiser berulang ini dinamakan reuse. Reuse merupakan tindakan yang aman yaitu proses membersihkan dialiser sesuai dengan standart prosedur yang telah teruji. Dialiser ini akan diuji kelayakannya terlebih dahulu sebelum digunakan dan hanya digunakan pada satu orang untuk satu dialiser. Sebelum tindakan cuci darah dilakukan, pastikan dialiser yang dipasang sesuai dengan nama pasien pemilik.
Ø  Cara Dialisis (Dialisat)
Cairan pencuci yang disebut dialisat, adalah cairan yang membantu mengeluarkan sampah dan kelebihan air dari tubuh. Cairan ini terdiri dari zat kimiawi yang membuatnya seperti spon. Dokter akan memberikan spesifikasi cairan yang sesuai dengan keadaan pasien.
Ø  Akses Jarum (Fistula)
Jarum adalah bagian paling menakutkan dari cuci darah. Krim anestesi ataupun spray digunakan untuk mengurangi rasa sakit saat penusukan jarum pertama kali. Kebanyakan unit renal menggunakan dua jarum untuk memasukkan dan mengeluarakan darah. Memang ada juga jarum khusus yang bisa digunakan dengan dua bukaan, tapi jarum ini dianggap kurang efisien dan memerlukan waktu yang lebih lama.
A.    Cara Penggunaan Mesin Dialisis
Sebuah mesin dialisis adalah mekanisme yang menyaring darah pasien untuk mengeluarkan produk sampah dan air yang berlebih ketika pasien tidak memiliki ginjal lebih lanjut, atau jika ginjal tidak berfungsi atau rusak. Prosedurnya adalah sebagai berikut:
1.      Darah diekstraksi melalui fistula arterio-vena, vena khusus dibentuk pada lengan bawah. Drah dibawa ke tabung plastik dari mesin dialisis.
2.      Mesin dialisis adlah mirip dengan ginjal buatan. Ini memiliki tabung plastik yang mengangkut darah dipindahkan ke dialyser untuk menyaring.
3.      Dari dialyser tersebut, larutan garam adalah disebarkan dengan darah, yang sekarang disebut dialisat.
4.      Dialisat diproses melalui penyaringan. Bagitu proses tersebut selesai, darah bersih dimasukan kembali ke pasien. Kotoran sekarang telah di hapus hanya menyisakan darah bersih.
5.      Jika dialisis akan dilakukan di sebuah klinik dialisis khusus, jangan terlambat datang. Kebanyakan sesi berlangsung selama sekitar empat jam untuk sekali atau tiga kali seminggu tergantung kebutuhan tubuh pasien.
6.      Tugas ginjal manusia ditiru oleh mesin dialisis. Ini menghilangkan urea dan beberapa garam dari darah sehingga, hindari selalu banyak garam dalam makanan setelah anda dikembalikan.
7.      Sebuah tabung membran semi-berpori mengmungkinkan darah mengalir dari pasien ke larutan steril. Penting komponen darah yang tegang oleh membran, garam dan aliran urea ke dalam larutan steril sebelum dihapus.
8.      Dialisis menghilangkan kelebihan cairan dari darah dan menghilangkan urea, natium, magnesium, kalium, dan bahan kimia lainnya.
9.      Dialser ini melakukan proses cuci darah dimana darah memasuki header merah dan berjalan melalui ribuan serat berongga tipis. Dialisat sekarang memasuki header biru dari bawah dan mengalir di sekitar dapat menyedot dari darah molekul besar dan menghapusnya.
10.  Elektrolit dan limbah pindah ke dialisat karena memiliki konsentrasi yang lebih tinggi. Langkah ini disebut difusi. Dialisat segar ada setiap saat dan tidak pernah berakhir.
11.  Cairan dieliminasi dari darah seperti ginjal lakukan.
12.  Menghapus cairan dari darah adalah melaui filtrasi ultra, mirip dengan reverse osmosis.
Dalam reverse osmosis ukuran pori membran terlalu kecil sehingga hanya bisa memungkinkan air untuk lulus, ukaran pori membran lebih besar di ultra filtrasi.

Untuk menggunakan mesin dialisis membutuhkan bantuan dokter. Seorang pasien tidak bisa melakukannya sendiri. Selain itu, hanya dokter dapat mengdiagnosa jika ada kebutuhkan untuk sebuah dialisis. Dan jika ada, hanya peran pasien untuk berkonsultasi dengan dokter ginjal, bertanya tentang mesin dan memungkinkan prosedur







 Nach,, itu tadi adalah informasi tentang hemodialisis, thanks for your visit ya, :)
see you.... ^_^


Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook

3 komentar:

Tikotok Dilebuan mengatakan...

thank's buat ilmunya :)
kalo boleh tau itu referensinya dari mana ya??

27 November 2013 pukul 03.13
Unknown mengatakan...

Cuci darah sangat lah mahal, kami ahli menetralisir darah dan telah menyembuhkan banyak pasien dan banyak lagi keluhan pasien dari penjuru daerah untuk mengatasi penyakit anda , dengan metode Islami dan tenaga dalam tanpa sentuhan tangan. cukup sms untuk keterangan lebih lanjut 0878 1653 1804 ( Mas Udin ) Pondok Pabelan Magelang

21 Desember 2013 pukul 01.43
Unknown mengatakan...

ralat 0822 438 473 51 mas udin

19 Agustus 2017 pukul 21.36

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Sponsored

  • banners
  • banners
  • banners
  • banners

Labels

  • (Bahasa indonesia) (1)
  • (Hemodialisis) (1)
  • (makanan berbahaya di Asia ) (1)
  • Cerita Berbingkai Imaa ^^ (1)
  • Cerita Rakyat (1)
  • Favorites Song 2 Ailee(에일리) _ Heaven (1)
  • Favorites Songs (Ailee(에일리) _ I will show you(보여줄게) (1)
  • Imaa ^^ (1)
  • Kesehatan (3)
  • Kesehatan ( Mengulas Si Bulat Kentang ) (1)
  • My Hortatory Exposition (1)
  • psikologi umum (3)
  • Resensi Novel Imaa ^^ (1)

Blog Archive

  • ►  2015 (3)
    • ►  April (3)
  • ►  2013 (2)
    • ►  Juli (2)
  • ▼  2012 (12)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (3)
    • ▼  September (3)
      • Manfaat Buah Kelengkeng ^^
      • Hemodialisis (Cuci Darah)
      • Makanan Mematikan Di Asia
    • ►  Agustus (4)
    • ►  Mei (1)

Followers

Pages

  • Beranda
Diberdayakan oleh Blogger.

Translate

Popular Posts

  • Hemodialisis (Cuci Darah)
  • Resensi Novel Imaa ^^
  • discussion text
  • My Hortatory Exposition Task (Arima Melia Sari)
  • Kesehatan ( Mengulas Si Bulat Kentang )
  • Cerita Berbingkai Imaa ^^
  • Makanan Mematikan Di Asia
  • Asal mula Desa Ngepreh (cerita rakyat rima)
  • Manfaat Buah Kelengkeng ^^
  • Adversity Quotient

About Me

Foto Saya
arima melia sari
PG PAUD FIP UNY YOGYAKARTA \\ LOVE ART \\ LOVE MUSIC\\ LOVE DANCE
Lihat profil lengkapku

Categories

  • (Bahasa indonesia) (1)
  • (Hemodialisis) (1)
  • (makanan berbahaya di Asia ) (1)
  • Cerita Berbingkai Imaa ^^ (1)
  • Cerita Rakyat (1)
  • Favorites Song 2 Ailee(에일리) _ Heaven (1)
  • Favorites Songs (Ailee(에일리) _ I will show you(보여줄게) (1)
  • Imaa ^^ (1)
  • Kesehatan (3)
  • Kesehatan ( Mengulas Si Bulat Kentang ) (1)
  • My Hortatory Exposition (1)
  • psikologi umum (3)
  • Resensi Novel Imaa ^^ (1)

About

Free-Widget-Animasi

Blog Archive

  • ►  2015 (3)
    • ►  April (3)
  • ►  2013 (2)
    • ►  Juli (2)
  • ▼  2012 (12)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (3)
    • ▼  September (3)
      • Manfaat Buah Kelengkeng ^^
      • Hemodialisis (Cuci Darah)
      • Makanan Mematikan Di Asia
    • ►  Agustus (4)
    • ►  Mei (1)

Cari Blog Ini

 

© 2010 My Web Blog
designed by DT Website Templates | Bloggerized by Agus Ramadhani | Zoomtemplate.com