skip to main | skip to sidebar

RimaRimeeRimoOl

  • Entries (RSS)
  • Comments (RSS)
  • Home
  • About Us
  • Archives
  • Contact Us

Selasa, 07 April 2015

Berfikir Positif

Diposting oleh arima melia sari di 06.30 Label: psikologi umum



BERPIKIR POSITIF



A. Pengertian Berpikir Positif

Berpikir positif merupakan sikap mental yang melibatkan proses memasukan pikiran-pikiran, kata-kata, dan gambaran-gambaran yang konstruktif (membangun) bagi perkembangan pikiran anda. Pikiran positif menghadirkan kebahagiaan, sukacita, kesehatan, serta kesuksesan dalam setiap situasi dan tindakan anda. Apapun yang pikiran anda harapkan, pikiran positif akan mewujudkannya. Jadi berpikir positif juga merupakan sikap mental yang mengharapkan hasil yang baik serta menguntungkan.
Tidak semua orang menerima atau mempercayai pola berpikir positif. Beberapa orang menganggap berpikir positif hanyalah omong kosong, dan sebagian menertawakan orang-orang yang mempercayai dan menerima pola berpikir positif. Diantara orang-orang yang menerima pola berpikir positif, tidak banyak yang mengetahui cara untuk menggunakan cara berpikir ini untuk memperoleh hasil yang efektif. Namun, dapat dilihat pula bahwa semakin banyak orang yang menjadi tertarik pada topik ini, seperti yang dapat dilihat dari banyaknya jumlah buku, kuliah, dan kursus mengenai berpikir positif. Topik ini memperoleh popularitas dengan cepat.
Kita sering mendengar orang berkata: “Berpikirlah positif!”, yang ditujukan bagi orang-orang yang merasa kecewa dan khawatir. Banyak orang tidak menganggap serius kata-kata tersebut, karena mereka tidak mengetahui arti sebenarnya dari kata-kata tersebut, atau menganggapnya tidak berguna dan efektif.
Berpikir positif adalah cara berpikir secara logis yang memandang sesuatu dari segi positifnya baik terhadap dirinya sendiri, orang lain, maupun keadaan lingkungannya . sehingga, ia tidak akan putus asa atas masalah yang dihadapinya dan mudah dalam mencari jalan keluarnya . berpikir positif merupakan suatu kesatuan yang terdiri dari tiga komponen. Yaitu muatan pikiran, penggunaan pikiran, dan pengawasan pikiran.
1.      Muatan Pikiran
Berpikir positif merupakan usaha mengisi pikiran dengan berbagai hal positif. Menurut Ubaedy, muatan positif untuk pikiran adalah berbagai bentuk pemikiran yang memiliki kriteria :
a.                   Benar (tak melanggar nilai- nilai kebenaran)
b.                  Baik ( baik bagi diri sendiri, orang lain dan lingkungan)
c.                   Bermanfaat (menghasilkan sesuatu yang berguna )

2.      Penggunaan Pikiran
Memasukkan muatan positif pada ruang pikiran merupakan tindakan positif, namun tindakan tersebut berada pada tingkatan yang masih rendah jika muatan positif tersebut tidak diwujudkan dalam tindakan nyata. Oleh karena itu, isi muatan yang positif tersebut perlu diaktualisasikan kedalam tindakan agar ada dampak yang ditimbulkan.
3.      Pengawasan Pikiran
Dimensi ketiga dalam berpikir positif adalah pengawasan pikiran . aktivitas ini mencakup usaha untuk mengetahui muatan apa saja yang dimasukkan ke ruang pikiran dan bagaimana pikiran bekerja. Jika diketahui terdapat hal- hal yang negatif tersebut dengan menggantinya dengan yang positif. Demikian pula jika ternyata teridentifikasi bahwa pikiran bekerja tidak semestinya maka dilakukan usaha untuk memperbaiki atas kesalahan tersebut.

            Berfikir positif bukan merupakan tujuan malainkan suatu jalan untuk mencaoai tujuan . menjadikan berfikir positif sebagai tujuan memang membawa manfaat tetapi manfaat tersebut belumlah seberapa jika dibandingkan dengan manfaat yang didapat jika dibandingkan dengan manfaat yang didapat jika berfikir positif dijadikan sedbagai suatu jalan . bertolak belakang dengan optimisme, pandangan pesimisme akan menganggap kegagalan dari sisi yang buruk. Umumnya seorang pesimis sering kali menyalahkan diri sendiri atas kesengsaraannya . ia menganggap bahwa kemalangan bersifat permanen dan halnitu terjadi karena sudah nasib, kebodohan, ketidak mampuan, atau kejelekannya.


B. Macam-macam berpikir Positif

1.      Berpikir positif untuk menguatkan cara pandang.
Berpikir positif jenis ini digunakan sesorang untuk mengukuhkan cara pandangnya tentang sesuatu. Dengan demikian, ia akan merasa pandangnya benar walau hasilnya negatif.
Contoh : Perokok yang membenarkan pendapatnya tentang merokok. Menurutnya,rokok bisa menenangkan saraf dan membuatnya stabil dalam bekerja atau berinteraksi dengan anak-anaknya. Karena itu ia merokok agar tetap stabil.
        Jenis cara berpikir seperti ini dapat berguna jika dipakai untuk mengukuhkan satu gagasan yang membantu diri sendiri dan orang lain. Contoh lain jenis ini yakni pada cerita luar biasa seorang atlit bernama Roger panster, seorang juara dunia lari 100 meter. Dia mendengar pendapat seorang komentator bahwa makhluk apapun  di muka bumi tidak mungkin menempuh jarak satu mil dalam tiga menit. Panster tidak mengomentari pendapat ini, tapi ia yakin dapat melakukannya. Ia tidak buang- buang waktu dengan berdebat. Ia segera berlatih lari sejauh 1 mil dalam tempo tiga menit. Seperti biasa, orang-orang yang merasa dirinya tidak akan berhasil pasti mengkritik dan mematahkan semangat orang lain. Namun panster tidak memperdulikan dan dalam waktu kurang dari enam bulan Ia menjadi orang pertama yang berhasil melakukan itu !!! Ia berhasil mengukuhkan pendapatnya bukan dengan ucapan,melainkan dengan tindakan. Lebih mengagumkan lagi adalah pada tahun yang sama, 26 orang lain dapat berlari menempuh jarak satu mil dalam tempo tiga menit!!

2.      Berpikir positif karena pengaruh orang lain.
       Seseorang dapat berpikir postif karena pengaruh orang lain. Contoh : ketika menonton acara binaraga dan olahragawan, Anda tiba-tiba ingin berolahraga. Bisa jadi Anda benar-benar memulainya kemudian selalu berlatih sampai mendapat berat badan dan kesehatan yang diinginkan. Bisa jadi pula kegiatan olahraga itu anda tinggalkan setelah melakukan beberapa kali. Pengaruh berpikir positif ini bisa menjadi negatif bagi sebagian orang yang terpengaruh orang lain, tapi kemudian kehilangan semangat dan merasa frustasi. Bisa jug berpengaruh positif dan mendorong seseorang untuk ikut memulai dan tidak membuang waktu untuk sesuatu yang negatif dan berkeluh kesah. Justru Ia terus berbuat, menganalisis, dan memperbaiki perbuatannya sampai ia berhasil meraih yang diinginkan.

3.      Berpikir positif pada momen tertentu.
Pernahkah Anda bertanya, mengapa perilaku manusia menjadi lebih baik pada bulan ramadhan dan bulan-bulan suci lainnya?
Momen tersebut memiliki ikatan spirirtual dengan manusia. Tak seorangpun mau membuat Allah SWT murka dan semua orang tentu ingin mendapat kebaikan yang banyak. Dengan demikian, orang akan memperhatikan perilakunya dan berhati-hati dalam bersikap terhadap orang lain dan pada diri sendiri. Tetapi setelah bulan Ramadhan ia kembali seperti sedia kala, bahkan bisa lebih buruk. Mengapa demikian? Karena pikiran dan perilkau positifnya bergantung pada momen tertentu, bukan pada nilai –nilai yang berlaku sepanjang masa. Selain bisa dimanfaatkan untuk memperbaiki perilaku, berpikir postif yang berkaitan dengan waktu ini, bisa dimanfaatkan untuk membangun kebiasaan-kebiasaan positif yang baru.

4.      Berpikir positif saat menghadapi kesulitan
Ketika seseorang mengidap penyakit berbahaya, kehilangan salah satu organ tubuhnya akibat kecelakaan atau kehilangan orang yang dicintai, Ia melalui beberapa tahapan kejiwaan yang bisa berlangsung sekian lama. Ia juga dapat berhenti pada sikap menerima, berusaha untuk maju, berpikir positif, dan fokus pada upaya menyelesaikan masalah. Sebagian orang menghadapi masalah dalam hidupnya dengan sikap negatif dan menjadi dendam pada segala sesuatu. Pikirannya negatif, konsentrasinya pada kemungkinan terburuk, dan perasaannya negatif. Tentu saja hal ini memengaruhi perilaku dan semua sisi hidupnya.
Sebagian orang, ketika menghadapi musibah, semakin dekat kepada Allah. Selanjutnya Ia memikirkan bagaimana menyikapi masalah yang Ia hadapi, berusaha mengambil manfaatnya, dan mengubahnya menjadi suatu keahlian.

5.      Selalu berpikir Positif
Inilah jenis berpikir positif yang paling baik dan paling kuat karena tidak terpengaruh oleh ruang, waktu dan pengaruh lainnya. Ia telah menjadi kebiasaan. Ada masalah atau tidak, Ia selalu bersyukur kepada Allah SWT. Selanjutnya Ia berpikir mencari solusi dari segala kemungkinan hingga pikiran itu menjadi kebiasaan hidupnya. Orang yang memiliki kepribadian semcam ini akan menjalani hidup dengan damai, tenang, dan bahagia.
Tahun 1953, Sir Edmund Hillary mencoba mendaki gunung tertinggi di dunia, ketinggiannya mencapai 29,000 kaki, yaitu gunung everest. Dialah orang pertama di dunia yang mencoba mendaki gunung tertinggi ini, meski keluarga dan teman-temannya berusaha memintanya melupakan mimpi yang mengancam hidupnya, Ia tetap bersikukuh. Tekadnya sudah bulat. Berkat usahanya yang gigih dan semangat pantang menyerah, Sir Edmund Hillary menerima undangan untuk menerima penghargaan dari yayasan buruh di London. Penghargaan tersebut diberikan atas usahanya yang berani dan tak pernah terpikirkan sama sekali.
Begitulah pikiran positif yang selalu aktif sepanjang waktu tanpa pengaruh apapun dan siapapun. Sebaliknya, dalam kondisi keritis seseorang bisa mengunakan senjata paling ampuh untuk menguasainya. Saat kehidupan berjalan mulus, selalu melihat sisi positif kehidupan. Hal ini bukan berarti lari dari masalah, tapi sebaliknya. Apapun masalah yang kita hadapai pasti ada jalan keluar melalui pintu spiritual.

C. Berikut manfaat dar berpikir positif (positif thinking) :

1. Mengatasi stres : Berpikir positif membantu Anda mengatasi situasi stres, mengabaikan pikiran negatif, mengganti pikiran pesimis menjadi optimis, mengurangi kecemasan dan mengurangi stres. Ketika Anda mengembangkan sikap positif Anda bisa mengontrol hidup Anda dengan baik.
2. Menjadi lebih sehat : Pikiran kita secara langsung mempengaruhi tubuh dan bagaimana cara bekerjanya. Ketika Ada mengganti pikiran negatif dengan ketenangan, kepercayaan dan kedamaian, bukannya dengan kebencian, kecemasan, dan kekhawatiran, maka Anda akan merasakan kesejahteraan. Dan ini berarti Anda tidak mengalami gangguan saat tidur, tidak merasakan ketegangan otot, kecemasan, dan kelelahan. Orang-orang yang berpikir negatif lebih muda terkena depresi.
3. Percaya diri : Dengan berpikir positif, maka Anda lebih percaya diri dan tidak untuk menciba menjadi orang lain. Jika Anda tidak percaya diri Anda tidak akan pernah mendaptkan kehidupan yang lebih baik.
4. Bisa mengambil keputusan yang benar : Berpikir positif mencegah Anda memilih keputusan yang salah atau melakukan hal yang bodoh yang kemudian Anda sesali. Berpikir positif membuat Anda memilih keputusan dengan cepat.
5. Meningkatkan fokus : Menggunakan pikiran positif membantu Anda lebih fokus saat menghadapi masalah. Jika Anda berpikir negatif akan membuang-buang waktu, dan energi Anda.
6. Bisa mengatur waktu lebih baik : Dengan meningkatnya fokus serta kemampuan membuat keputusan yang lebih baik, Anda akan lebih terorganisir. Ini akan membantu Anda mendapatkan lebih banyak waktu untuk diri sendiri dan orang yang Anda cintai.
7. Lebih sukses dalam hidup : Sikap positif tak hanya bisa meningkatkan fokus Anda dan lebih bisa mengatur waktu dengan baik tetapi mengarahkan Anda pada kebahagian dan keberhasilan saat m engubah hidup Anda.
8. Memiliki banyak teman : Ketika berpikir positif, Anda akan menarik perhatian orang-orang dan ketika orang-orang tersebut dekat dengan Anda mereka akan merasa nyaman.
9. Menjadi pemberani : Ketakutan berasal dari pikiran negatif. Menjadi pemikir positif menghilangkan rasa takut. Keberanian berasal dari kenyataan bahwa Anda tetap positif Anda akan tahu bahwa apapun yang terjadi dalam hidup Anda, Anda dapat menghadapinya.
10. Hidup lebih bahagia:  Percaya diri merupakan suatu fakta bahwa Anda bahagia menjadi diri Anda sendiri dan tidak mencoba untuk menjadi orang lain. Jika Anda memiliki semangat berpikir positif, Anda selalu mengantisipasi hidup bahagia, damai, tawa, kesehatan yang baik dan kesuksesan finansial.

D.  Cara Menunjang  Berpikir positif

Pikiran positif tak hanya memiliki dampak baik untuk mood dan keadaan psikologis seseorang, tetapi juga bagi kesehatan. Namun selalu berpikiran positif tentu tak bisa dilakukan semua orang. Terkadang ada saja alasan untuk merasa pesimis, cemas, khawatir.
Huffington Post (09/12) memberikan beberapa tips untuk selalu bisa berpikiran positif setiap hari.

1.Bersyukur

Jangan berfokus pada apa yang tidak Anda miliki. Cobalah untuk mengingat hal-hal baik yang menjadi milik Anda, ingatlah semua hal baik yang pernah terjadi pada Anda. Bersyukur atas hidup dan menghargai apa yang Anda miliki adalah peraturan pertama untuk selalu berpikir positif.

2.Pilih teman-teman yang suportif

Terkadang, pikiran negatif juga bisa menular. Untuk itu, jangan tempatkan diri Anda di tengah para pengeluh. Lebih baik, pilih teman-teman yang selalu memberikan dukungan, bersemangat, dan berpikir positif setiap hari. Cepat atau lambat, Anda akan merasakan energi mereka mempengaruhi semangat Anda.


3. Ambil tanggung jawab

Ingat, Anda memang tak bisa mengendalikan apa yang akan terjadi. Namun Anda selalu bisa mengendalikan pikiran, perasaan, dan tindakan Anda sendiri. Jadi, ketika ada hal buruk yang terjadi, katakan pada diri Anda: "Aku bertanggung jawab pada perasaan dan pikiranku, dan aku memutuskan untuk merasa bahagia dan tegar."

4. Ubah 'tidak bisa' menjadi 'bisa'

Ini mungkin membutuhkan latihan, namun jelas bisa berhasil jika Anda tekun menerapkannya. Cobalah untuk mengubah struktur kalimat Anda, yang negatif menjadi positif. Misalkan: "Kenapa pekerjaanku berantakan?" menjadi "Hasil kerjaku kali ini memang tidak memuaskan. Tapi selanjutnya aku pasti bisa lebih baik." Jika terus diterapkan, hal ini bisa mengubah persepsi Anda.

5.Berbuat baik

Berbuat baik pada orang lain bisa membawa dampak besar bagi Anda. Ingatlah ketika dirimu membantu orang lain, maka akan memberikan rasa bahagia dan puas.  Perasaan itu bisa membuat Anda merasa lebih positif.

6.Lihat sisi baiknya

Setiap situasi selalu memiliki dua sisi jika Anda bisa menemukannya. Untuk itu, cobalah cari sisi positif pada setiap situasi. Lebih fokus pada sisi positif sesuatu akan memberikan kekuatan besar pada diri Anda untuk mengubah keadaan.
7.Istirahat

Setiap orang perlu istirahat dan menenangkan diri sesekali. Istirahat bisa saja berarti memelankan langkah ketika berjalan, merenung sejenak tentang apa yang sudah Anda lakukan, serta menyegarkan pikiran dari rasa khawatir dan cemas.
8. Tentukan tujuan

Menjadi kapten bagi diri dan keinginan Anda sendiri adalah suatu keharusan. Jangan mau terombang-ambing oleh pendapat orang lain mengenai diri Anda. Putuskan apa yang ingin Anda lakukan. Tetapkan standar milik Anda sendiri. Mengikuti jalan yang Anda putuskan sendiri akan memberikan rasa percaya diri yang tinggi.

9. Tertawa

Apapun yang terjadi, jangan lupa untuk menyempatkan diri tertawa. Tertawalah pada humor, film lucu, pada lelucon yang dibuat saudara atau anak Anda. Tertawalah pada diri Anda sendiri. Tawa mampu meredakan stres dan mengingatkan diri Anda untuk tidak terlalu serius ketika ada masalah.

10. Ulanglah kalimat positif
Seorang yang ahli dalam bidang periklanan mengatakan bahwa, semakin anda mendengar suatu informasi, semakin anda mudah untuk mempercayainya. Hal ini menjadi alasan kenapa iklan dipasang berulang-ulang di televisi. Hal ini bisa diaplikasikan untuk melatih otak agar lebih positif dengan cara mengulang-ulang kata-kata positif setiap pagi seperti tentang kelebihan anda dan apa prestasi yang sudah anda capai. Dengan mengulangi ini setiap hari anda melatih otak anda untuk percaya hal itu dan secara tidak langsung alam bawah sadar anda merekam kata-kata ini dan akan berpengaruh ke tindakan dan pikiran anda. Buatlah kalimat-kalimat positif seperti “saya bisa menjalani ini, tenang saja masih ada waktu, saya bisa lebih baik dari hari ini dan hari yang akan datang”.
11. Tantanglah pikiran negatif yang muncul


Setiap kali pikiran negatif datang, maka responlah pikiran negative ini. Otak kita menjadikan pikiran negative semakin besar dan semakin terperinci jika kita tetap terus memikirkannya. Jika anda merasa sangat susah untuk melawannya, maka carilah kegiatan lain yang bisa mengalihkan pikiran anda. Berjumpalah dengan orang-orang yang bisa membawa anda jadi lebih positif, pergilah ke tempat kegiatan yang positif dan hindari orang-orang yang bisa membenarkan pikiran negatif anda.
Melatih otak untuk lebih positif memang tidaklah gampang, tapi berpikirlah positif kalau anda bisa berpikir positif.


E. KAITAN ANTARA BERPIKIR POSITIF DENGAN KESUKSESAN
Cerita berikut mengilustrasikan bagaimana kekuatan berpikir positif bekerja:
Beno mengajukan lamaran kerja, namun kepercayaan dirinya rendah, dan dia menganggap dirinya gagal dan tidak layak memperoleh kesuksesan, ia merasa yakin bahwa ia tidak akan memperoleh pekerjaan tersebut. Ia memiliki pikiran negatif terhadap dirinya sendiri, dan percaya bahwa calon pegawai yang lain lebih baik dan lebih memenuhi syarat dibandingkan dirinya. Beno memperoleh sikap ini karena pengalaman buruk yang ia peroleh dari wawancara pekerjaan yang telah ia ikuti sebelumnya.
Pikirannya dipenuhi dengan pikiran-pikiran negatif dan rasa takut atas pekerjaan tersebut selama satu minggu penuh sebelum ia akan diwawancara. Ia yakin ia akan ditolak. Pada hari wawancara ia bangun terlambat, rasa takutnya menjadi kenyataan. Ia mendapati kemeja yang akan ia kenakan kotor, dan kemejanya yang lain harus disetrika. Dan karena ia sudah terlambat, ia memutuskan untuk mengenakan kemeja yang kusut.
Selama wawancara, ia merasa tegang, menunjukkan sikap negatif, khawatir mengenai kemejanya, dan merasa lapar karena ia tidak memiliki cukup waktu untuk sarapan. Semua hal ini menyebabkan pikirannya teralihkan dan sulit baginya untuk fokus pada wawancara. Sikapnya secara keseluruhan menimbulkan kesa yang buruk, dan sebagai akibatnya rasa takutnya menjadi kenyataan dan tidak memperoleh pekerjaan tersebut.
Budi juga mengajukan lamaran atas pekerjaan yang sama, namun ia menyikapinya secara berbeda. Ia merasa yakin bahwa ia akan memperoleh pekerjaan tersebut. Satu minggu sebelum wawancara, ia sering memvisualisasikan dirinya memperoleh pekerjaan tersebut.
Malam hari sebelum wawancara, ia menyiapkan pakaian yang akan ia kenakan dan tidur lebih awal dari biasanya. Pada hari wawancara, ia bangun lebih awal dari baiasanya, sehingga ia memiliki cukup waktu untuk sarapan, lalu tiba di tempat wawancara sebelum jadwal.
Ia memperoleh pekerjaan tersebut karena ia berpikir positif terhadap hal-hal yang ia lakukan. Tentunya ia juga memenuhi persyaratan untuk memperoleh pekerjaan tersebut, sama halnya dengan Beno.
Apa yang bisa kita pelajari dari dua cerita tersebut? Apakah ada sihir yang digunakan dalam cerita tersebut? Tidak, semuanya merupakan hal yang alami. Jika kita memiliki sikap yang positif, sikap-sikap tersebut akan menghasilkan perasaan-perasaan yang positif, gambaran-gambaran yang konstruktif, dan kita akan melihat dalam mata pikiran kita apa yang kita inginkan. Hal ini akan memberikan pencerahan, lebih banyak kekuatan, dan kebahagiaan. Diri anda juga akan memancarkan kebaikan, kebahagiaan, dan kesuksesan. Bahkan pikiran positif juga akan memberikan beragam manfaat bagi kesehatan anda. Kita berjalan tegak dan suara kita lebih berwibawa. Bahasa tubuh kita menunjukkan perasaan kita.














Daftar Pustaka

http://komputersmancis.blogspot.com/p/berfikir-positif.html
http://dokter-gerry.blogspot.com/2010/04/macam-macam-berpikir-positif.html
http://www.merdeka.com/sehat/10-cara-tingkatkan-pikiran-positif.html

http://razya4greatlife.blogspot.com/2013/03/cara-melatih-otak-untuk-berpikir-positif.html
http://www.merdeka.com/sehat/10-cara-tingkatkan-pikiran-positif.html

http://razya4greatlife.blogspot.com/2013/03/cara-melatih-otak-untuk-berpikir-positif.html












TUGAS PSIKOLOGI UMUM
BERFIKIR POSITIF
TA.2013/2014


 








                                                                                                              
DISUSUN OLEH :
Ika Retnaningsih               13111241042
Titin Lastutiasih                 13111241043
Indri Purwaningrum        13111241044
Naniek Nurhayati             13111241045
Dewi Susanti                      13111241046
Nur Endah Saputri           13111241047
Yeni Priandari                    13111241048
Kristiana Dewi A               13111241049
Yanuri Pangestuti             13111241050

PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2013
0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook

post power syndrome

Diposting oleh arima melia sari di 06.20 Label: psikologi umum



POST-POWER SYNDROME
Post-power syndrome adalah suatu gejala yang terjadi dimana si penderita tenggelam dan hidup di dalam bayang-bayang kehebatan, keberhasilan masa lalunya sehingga cenderung sulit menerima keadaan yang terjadi sekarang.
Post-power syndrome adalah gejala yang terjadi dimana penderita hidup dalam bayang-bayang kebesaran masa lalunya (karirnya, kecantikannya, ketampanannya, kecerdasannya, atau hal yang lain), dan seakan-akan tidak bisa memandang realita yang ada saat ini. Seperti yang terjadi pada kebanyakan orang pada usia mendekati pensiun. Selalu ingin mengungkapkan betapa begitu bangga akan masa lalunya yang dilaluinya dengan jerih payah yang luar biasa.
Penyebab post-power syndrome
Turner & Helms (Supardi, 2002) menggambarkan penyebab terjadinya post-power syndrome dalam kasus kehilangan pekerjaan, yaitu:
  1. Kehilangan harga diri; hilangnya jabatan menyebabkan hilangnya perasaan atas pengakuan diri.
  2. Kehilangan fungsi eksekutif; fungsi yang memberikan kebanggaan diri.
  3. Kehilangan perasaan sebagai orang yang memiliki arti dalam kelompok tertentu.
  4. Kehilangan orientasi kerja.
  5. Kehilangan sumber penghasilan terkait dengan jabatan terdahulu.
Biasanya Post-power syndrome banyak menyerang seseorang yang baru pensiun, terkena PHK, seseorang yang pernah mengalami kecacatan karena kecelakaan, menjelang tua atau orang yang turun jabatan, dsb. Hal ini semakin diperparah dengan kondisi mindset individu yang mengatasnamakan jabatan sebagai sesuatu yang sangat membanggakan pada dirinya. Semua ini bisa membuat individu pada frustasi dan menggiring pada gangguan psikologis, fisik serta sosial.
Gejala-gejala individu yang mengalami post-power syndrome
  1. Gejala fisik: tampak kuyu, terlihat lebih tua, tubuh lebih lemah dan sakit-sakitan.
  2. Gejala emosi mudah tersinggunng, pemurung, senang menarik diri dari pergaulan, atau sebaliknya cepat marah untuk hal-hal kecil, tak suka disaingi dan tak suka dibantah.
  3. Gejala perilaku: pendiam, pemalu, atau justru senang berbicara mengenai kehebatan dirinya di masa lalu, mencela, mengkritik, tak mau kalah, dan menunjukkan kemarahan baik di rumah maupun di tempat umum.
Pada beberapa kasus, post-power syndrome yang berat diikuti oleh gangguan jiwa seperti tidak bisa berpikir rasional dalam jangka waktu tertentu, depresi yang berat, atau pada karakter kepribadian introvert.
Langkah pencegahan
Menurut para ahli psikologi, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya post-power syndrome pada diri individu, yaitu:
  1. Langkah preventif dapat dilakukan dengan mengembangkan pola hidup positif. Pengembangan bola hidup yang positif memberikan energi positif pada pemikiran seseorang, sehingga memiliki kecenderungan untuk tidak terpuruk dalam permasalahannya.
  2. Langkah perseporatif dapat dilakukan dengan membuka diri pada ajakan untuk membuka kesempatan aktualisasi diri. Dengan memiliki banyak pengalaman, seseorang akan memiliki wawasan yang luas dalam berpikir. Sehingga hilangnya pekerjaan tidak menjadi hal yang mematikan semangat hidup seseorang.
  3. Langkah kuratif dapat dilakukan dengan bergembira menjalani tantangan hidup. Seseorang yang memiliki pandangan positif pada setiap kesulitan akan mencari solusi dalam setiap masalah hidupnya, bukan memikirkan masalah sebagai problematika yang tak ada solusinya.
Penanganan post-power syndrome
Seseorang yang mengalami post-power syndrome biasanya menganggap bahwa jabatan atau pekerjaannya merupakan hal yang sangat membanggakan bahkan cenderung menjadikan pekerjaannya sebagai dunianya. Sehingga hilangnya pekerjaan karena pensiun atau PHK memberikan dampak psikologis pada mental seseorang. Penanganan yang bisa dilakukan pada kasus seperti ini adalah dengan memberikan terapi kognitif/cognitive behavioral therapy. Dengan terapi kognitif, diharapkan seseorang dapat mengubah pola pikir yang sebelumnya membanggakan prestasi, jabatan, dan pekerjaannya, menjadi yakin, percaya dan menerima bahwa tidak ada yang abadi di dunia ini. Setelah itu, temukanlah hal-hal baru yang bisa membanggakan atau memberikan kebermaknaan hidup. Dalam keadaan seperti ini, keluarga juga memiliki pengaruh pada terlewatinya fase post-power syndrome. Seseorang bisa menerima kenyataan dan keberadaannya dengan baik akan lebih mampu melewati fase ini dibandingkan seseorang yang memiliki konflik emosi.
http://psychologystudyclubuii.wordpress.com/2012/12/30/post-power-syndrome/
Post-power syndrome, adalah fenomena yang terjadi di mana orang tinggal dalam bayang-bayang kebesaran masa lalunya (karier, kecantikan, kecantikan, kecerdasan, atau apa pun), dan seolah-olah tidak mampu melihat kenyataan hari ini. Seperti yang terjadi kepada ayah Rudi, ia menderita sindrom pasca-kekuasaan. Dia selalu ingin mengungkapkan bagaimana ia sangat bangga dengan masa lalunya yang dilaluinya dengan upaya luar biasa (dia berpikir).

Ada banyak faktor yang menyebabkan post-power syndrome. Pensiun dini dan PHK adalah salah satu faktor ini. Ketika orang-orang yang telah pensiun dini tidak bisa menerima kenyataan bahwa energi tidak digunakan lagi, meskipun dia berpikir bahwa dia masih dapat memberikan kontribusi yang signifikan kepada perusahaan, post-power syndrome akan dengan mudah diserang. Terutama jika usia termasuk usia kurang produktif dan ditolak ketika diterapkan dalam perusahaan lain, post-power syndrome yang menyerangnya akan semakin buruk.

Kejadian traumatik juga merupakan salah satu penyebab sindrom pasca-kekuasaan. Misalnya kecelakaan yang dialami oleh seorang pelari, yang menyebabkan kakinya harus diamputasi. Jika ia tidak dapat menerima hal-hal yang terjadi, ia akan mengalami post-power syndrome. Dan jika Anda terus berlarut-larut, mungkin itu akan menderita gangguan mental lebih parah.

Post-power syndrome hampir selalu dialami, terutama orang tua, dan pensiun dari pekerjaannya. Hanya saja banyak orang yang berhasil melalui fase ini dengan cepat dan dapat menerima kenyataan dengan hati terbuka. Namun dalam kasus-kasus tertentu, di mana seseorang tidak dapat menerima kenyataan yang ada, ditambah dengan tuntutan kehidupan di urgensi, dan dia adalah satu-satunya pilar kehidupan keluarga, risiko post-power syndrome yang berat yang lebih besar.

Beberapa kasus post-power syndrome diikuti oleh gangguan mental yang berat seperti tidak dapat berpikir rasional dalam jangka waktu tertentu, depresi berat, atau orang-orang introfert (tertutup) terjadi psikosomatik (penyakit emosional yang disebabkan oleh beban yang tidak disalurkan) parah.

Penanganan

Jika seorang penderita post-power syndrome dapat menemukan aktualisasi diri yang baru, akan sangat berguna baginya. Misalnya seorang manajer yang terkena PHK, tetapi bisa beraktualisasi diri di bisnis baru dia mulai (misalnya agribisnis), ia akan menghindari risiko post-power syndrome.

Di samping itu, dukungan dari lingkungan terdekat, dalam keluarga ini, dan kematangan emosi seseorang sangat berpengaruh dalam fase pasca-terlewatinya sindrom kekuasaan ini. Seseorang yang dapat menerima kenyataan dan kesejahteraan akan mampu melewati fase ini dibanding dengan seseorang yang memiliki konflik emosi.

Dukungan dan pengertian dari orang-orang tercinta sangat membantu orang. Ketika orang melihat bahwa orang-orang yang cinta untuk mengerti dan tahu tentang situasi, atau kurangnya kemampuan untuk mencari nafkah, ia akan lebih dapat menerima situasi dan lebih mampu berpikir dalam dingin. Ini akan mengembalikan kreativitas dan produktivitas, meskipun tidak sebaik seperti sebelumnya. Akan sangat berbeda hasilnya jika keluarga malah selalu menyenangkan dan menyindirnya, menggerutu, dan bahkan mengolok-oloknya.

Post-power syndrome menyerang siapa saja, laki-laki atau perempuan. Kematangan emosional dan kehangatan keluarga sangat membantu untuk melewati fase ini. Dan salah satu cara untuk mempersiapkan pasca-power syndrome adalah gemar menabung dan hidup sederhana. Karena kalau post-power syndrome menyerang, sementara pasien sudah terbiasa hidup mewah, hasilnya akan lebih parah.







PSIKOLOGI UMUM
1. PENGERTIAN DAN DEFINISI PSIKOLOGI
Psikologi berasal dari perkataan Yunani ‘psyche’ yang artinya jiwa, dan ‘logos’ yang artinya ilmu paengetahuan. Jadi secara etimologi(menurut arti kata) psikologi artinya ilmu yang mempelajari tentang jiwa, baik maengenai macam-macam gejalanya’ prosesnya maupun latar belakangnya. Dengan singkat disebut ilmu jiwa
Sebagai ilmu pengetahuan, psikologi juga mempunyai sifat-sifat yanh dimiliki oleh ilmu pengetahuan pada umumnaya. Karena itu psikologi mempunyai:
  1. Obyek tertentu
  2. Metode penyelidikan tertentu
  3. Sistematik yang teratur sebagai hasil pendekatan terhadap obyeknya.
Secara umum psikologi diartikan ilimu yang mempelajari tingkah laku manusia. Atau ilmu yang mempelajari tentang gejal-gejala jiwa manusia
Diantara pengertian yang dirumuskan oleh para ahli itu antara lain sebagai berikut:
1. Menurut Dr. Singgih Dirgagunarsa:
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia
2. Plato dan Aristoteles, berpendapat bahwa:
Psikologi ialah ilmi pengetahuan yang mempelajari tentang hakiakat jiwa serta prosesnya sampai akhir
3. John Broadus Watson,
Memandang psikologi eksperimental berpendapat bahwa psikologi sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku nampak(lahiriah) daengan menggunakan metode observasi yang obyektif terhadap rangsang dan jawaban(respons)
4. Withelm Wundt,
Tokoh psikologi eksperimental berpendapat bahwa psikologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari penglaman-pangalaman yang timbul dalam diri manusia, seperti perasaan pancaindra, fikiran, merasa(feeling) dan kehendak
5. Woodworth dan marquis
Psikologi ialah: ilmu pengetahuan yang mempelajari aktivitas individu dari sejak masih dalam kandungan sampai meninggal dunia dalam hubungannya dengan alam sekitar
6. Knight and knight
‘Psychologi may be defined as the systematic study of experience and behavior human and anima, normal and abnormal, individual and sosial’
7. Hilgert
‘Psychologi my bedefined as the science htat studies the behevior of men and other animal’
8. Ruch
‘Psykologi is sometimes defined as the study of man, but this definition is too broad. The truth is that psychologi is partly biologi cal science and partly a social sscience, overlapping these two major areas and relating them each other
Dari hal diatas dapat disimpulkan bahw pengertiqn psychologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari semua tinhgkah laku dan perbuatan aindividu, dalam mana individu individu tersebut tidak dapat dilepaskan dari lingkungannya
2. KEDUDUKAN PSYCHOLOGI DALAM SISTEMATIKA ILMU   PENGETAHUAN
Psychologi yang mula-mula tergabung dalam filsafat, akhirnya memisahkan sendiri dan berdiri sendiri sebagai ilmu yang mandiri. Hal ini adalah jasa dari Wilhelm Wundt Yng mendirikan laboratorium psikologi yang pertama-tama pada tahun 1879 untuk menyelidiki peristiwa-peristiwa kejiwaan secara eksperimental
Dengan uraian singkat ini dapatlah diuraikan bahwa psikologi sebagai suatu ilmu telah berdiri sendiri, tidak lagi menjadi bagian dari ilmu-ilmu yang lain
3. RUANG LINGKUP PSIKOLOGI
Ditijau dari obyeknya, psykologi dapat dibedakan dalam dua golongan yang besar, yaitu:
  1. Psychologi yang menyelidiki dan mempelajari manusia
  2. Psychologi yang menyelidiki dan mempelajari hewan, yang umumnya lebih tegas disebut psychologi hewan
Psychologi umum ialah psikologi yang menyelidiki dan mempelajari kegiatan-kegiatan atau aktivitas-aktivitas psikis manusia pada umumnya yang dewasa, yang normal dan yang beradab(berkultur)
Psikologi khusus ialah psokologi yang menyelidiki dan mempelajari segi-segi kahususan, dari aktivitas-aktivitas psikis manusia
Psikologi khusus ini ada bermacam-macam, antara lain:
1. Psikologi perkembangan,
Yaitu psykologi yang membicarakan perkembangan psikis manusia dari masa bayi sampai tua, yang mencakup:
  1. Psikologi anak(mencakup masa bayi)
  2. Psikologi puber dan adolesensi(psikologi pemuda)
  3. Psikologi orang dewasa
  4. Psikologi oarang tua
2. Psikologi Sosial
Yaitu psikologi yang khusus membicarakan tntang tingkah laku atau aktivitas-aktivitas manusia dalam hubungannya dengan situasi sosial
3. Psikologi Pendidika
Yaitu psikologi yang husus mebguraikan kegiatan-kegiatan atau aktivitas-aktivitas manusia dalam hubungannya dengan situasi pendidikan, misalnya bagaimana cara menarik perhatian agar pelajaran dapat dengan muadah diterima, bagaimana cara belajar dan sebagainya
4 .Psikologi kepribadian dan tipologi
yaitu yang husus menguraikan tentang struktur pribadi manusia, mengenai tipe- tipe kepribadian manusia
5. Psikopatologi
Yaitu psikologi yang husus menguraikan keadaan psikis yang tidak normal (abnormal)
6. Psikologi Kriminal
Yaitu psikologi yang husus berhubungan dengan soal kejahatan atau kriminalitas
7. Psikologi Perusahaan
yaitu yang husus berhubunagn dengan sosl-soal perusahaan
4. METODE-METODE DALAM PSIKOLOGI
Suatu metode penyelidikan dalam suatu ilmu adalah suatu keharusan mutlak adanya, apa lagi kalau ilmu itu berdiri sendiri, ini harus ditandai oleh adanya metode-metode tersendiri untuk menyalidiki terhadap obyeknya, obyek psikologi adalh penghayatan dan perbuatan manusia dalam alam yang komplek dan selalu berubah
Berdasarkan renungan-renungan dan pengalaman-paengalaman maka akan diapatkan metode-metode sebagai berikut:
A. Metode yang bersifat filoifis ada beberapa macam antara lain:
1. Metode intuitip
Metode ini dilakukan dengan cara sengaja untuk mengadakan suatu penyelidukan atau dengan cara tidak engaja dalam pergaulan sehari-hari
2. Metode kontemplatif
Metode ni dilakukan dengan jalan merenungkan obhek yang akan diketahui dengan mempergunakan kemampuan berpikir kita. Alat utama yang dipergunakan adalah pekiran yang benar-benar sudah dalam keadaan obyektif
3 .Metode filosofis religius
Metde ini digunakan dengan mempergunakan materi-materi agama, sebagai alat utama untuk meneliti pribadi manusia
B .metode yang bersifat empiris dapat dibagi menjadi:
1. Metode obserfasi
metode obserfasi ialah metode untuk mempelajari kejiwaan dengan sengaja mengamati secara langsung, teliti dan sistematis.
Obserfasi dapat melalui tiga cara:
a. Metode introspeksi
Istilah introspeksi berasal dari bahasa latib: (intro: dalam; dan speaktare: melihat). Jadi pada introspeksi individu mengalami sesuatu dan ia sendiri dapat pula mengamati, mmpelajari apa yang dihayati itu.
b. Metode instropeksi eksperimental
Istilah introspeksi eksperimental ialah suatu metode introspeksi, yang dilaksanakan dengan mengadakan eksperimen-eksperimen secara sengaja dan dalam suasana yang dibuat
c. Metode ekstropeksi
Metode ekstropeksi ialah suaru metode dalam ilmu jiwa yang berusaha untuk menyaliduki atau mempelajari dengan sengaja dan teratur gejala jiwa sendiri dengan membandingkan gejala jiwa orang lain dan mencobq mengambil kesimpulan dengan melihat gejala-gejala jiwa yang yang ditunjukkkan dari mimik dan pantomimik orang lain
2. Metode pengumpulan bahan
Dengan teknik ini, dimaksudkan suatu penyelidikan yang dilakukan denagan mengolah data-data yang didapat dari kumpulan daftar pertanyaan dan jawaban (angket).
Penyelidik dapat menempuh dengan melalui tiga cara:
a. Metode angket interview
Adalah suatu penyelidukan yang dilaksanakan denagan menggunakan daftr peretanyaan mengenai gejala-gejala kejiwaan yang harus dijawab oleh oarng banyak, sehingga berdasarkan jawaban yang diperolehnya itu, dapat diketahui keadaan jiwa seseorang
b .Metode biografi
Metode ini merupakan likisan atau tulisan perihal khidupan seseorang, baik sewaktu ia masih hidup maupun sesudah ia meninggal
c .Metode pengumpulan bahan
Yaitu suatu metode yang dilaksanakan dengan jalan mengumpulkan bahan-bahan terutama pengumpulan gambar-gambar yang dibuat oleh anak-anak
3.Metode eksperimen(percobaan)
Istilah eksperimen(percobaan) dalam pskologi berarti pengamatan secara teliti terhadap gejala-gejala jiwa yang kita timbulkan dengan sengaja Tujuan eksperimen ialah untuk mengetahui sifat-sifat ymum dari gejala-gejala kejiwaan
4. Metode Klinis
Yang disebut metode klinis ialah, nasihat dan bany=tuan kedokteran, yang diberikan kepada pasien, oleh ahli kesehatan. Metode klinis yang diterapkan dalam psikologi ialah: kombinasi dari bantuan klinis-medis dengan metode pendidikan, untuk melakukan observasi terhadap para pasien
5. Metode interview
Interview merupakan metode penyelidikan dengan menggunakan pertanyaan-pertanyaan
6. Metode testing
Metode ini merupakan metode penyelidikan dengan mennggunakan soal-soal, pertanyaan-pertanyaan, atau tugas-tugas lain yang telah di setandardisasikan
5. HUBUNGAN PSIKOLOGI DENGAN ILMU-ILMU LAIN
A. Hubungan Psikologi dengan Biologi
Biologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang kehidupan, oleh karena itu baik biologi maupun psikologi sama-sama mebicarakan manusia
B. Hubungan Psikologi dengan Sosiologi
Sosiologi ialah ilmu pengetahuan tentang hidup manusia dalam hubungan golongan. Menurut Gerungan pertemuan antara psikologi dan sosiologi itulah merupakan daerah dari psikologi sosial
C. Hubungan Psikologi dengan Ilmu Pengetahuan Alam
Ilmu pengetahuan alam mempunyai pengaruh yang besar terhadap perkembangan psikologi. Ilmu pengetahuan alam menjadi contoh bagi perkembangan ilmu-ilmu lain, termasuk psikologi, khususnya metode ilmu pengetahuan alam mempengaruhi perkembangan metode psikologi
D. Hubungan Psikologi dengan Filsafat
Manusia sebagai makhluk hidup juga merupakan obyek dari filsafat yang antara lain membicarakan soal hakikat kodrat manusia, sekalipun akhirnaya psikologi memisahkan diri dari filsafat tetapi disini hubungannya adalah bersifat timbal balik
E. Hubungan Psikologi dengan Paedagogiek
Paedagogiek sebagai ilmu  yang bertujuan untuk memberikan  bimbingan hidup manusia sejak dari lahir sampai mati tidak akan sukses, bilamana tidak mendasarkan diri kepada psikologi. Dengan demikian paedagogiek baru bru akan tepat mengenai sasaran, pabila dapat memahami langkah-langkahnya sesuai dengan petunjuk-petunjuk pesikologi
F. Hubungan Psikologi denagan Agama
Agama sejak turunnya kepada Rasul diajarkan kepada manusia denagan dasar-dasar yang disesuaikan dengan kondisi dan situasi pikologis, didalam agama terdapat ajaran tentang bagaimana agar manusia mau menerima petunjuk tuhannya
6. TUJUAN MEMPELAJARI PSIKOLOGI
Pada garis besarnya orang mempelajari ilmu jiwa adalah untuk menjadikan manusia supaya hidupnya baik, bahagia dan sempurna. Banyak persoalan-persoalan yang dapat dibantu dan diselesaikan oleh ilmu jiwa. Tes dalam psikologi dapat dibedakan atas bermacam-macam jenis:
a. Menurut banyaknya orang yang ditest, test dapat dibeadakan atas:
1. Test perorangan.2. Test kelompok
b. Berdasarkan atas peristiwa-peristiwa kejiwaan yang diselidiki, maka test dapat dibedakan atas:
Test pengamatan
Dari uraian tersebut diatas dapat diambil kesimpulan, bahwa tujuan dan gunanya   mempelajari ilmu jiwa ialah:
  1. untuk memperoleh faham tentang gejala-gejala jiwa dan pengertian yang lebih sempurna tentang tingkah laku
  2. untuk mengetahui perbuatan-prbuatan jiwa serta kemampuan jiwa sebaga sarana untuk mengenal tingkah laku manusia atau anak
  3. untuk mengetahui penyelenggaraan pendidikan dengan baik

0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook
Postingan Lama Beranda
Langganan: Postingan (Atom)

Sponsored

  • banners
  • banners
  • banners
  • banners

Labels

  • (Bahasa indonesia) (1)
  • (Hemodialisis) (1)
  • (makanan berbahaya di Asia ) (1)
  • Cerita Berbingkai Imaa ^^ (1)
  • Cerita Rakyat (1)
  • Favorites Song 2 Ailee(에일리) _ Heaven (1)
  • Favorites Songs (Ailee(에일리) _ I will show you(보여줄게) (1)
  • Imaa ^^ (1)
  • Kesehatan (3)
  • Kesehatan ( Mengulas Si Bulat Kentang ) (1)
  • My Hortatory Exposition (1)
  • psikologi umum (3)
  • Resensi Novel Imaa ^^ (1)

Blog Archive

  • ▼  2015 (3)
    • ▼  April (3)
      • Berfikir Positif
      • post power syndrome
      • Adversity Quotient
  • ►  2013 (2)
    • ►  Juli (2)
  • ►  2012 (12)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (3)
    • ►  Agustus (4)
    • ►  Mei (1)

Followers

Pages

  • Beranda
Diberdayakan oleh Blogger.

Translate

Popular Posts

  • Hemodialisis (Cuci Darah)
  • Resensi Novel Imaa ^^
  • discussion text
  • My Hortatory Exposition Task (Arima Melia Sari)
  • Kesehatan ( Mengulas Si Bulat Kentang )
  • Cerita Berbingkai Imaa ^^
  • Makanan Mematikan Di Asia
  • Asal mula Desa Ngepreh (cerita rakyat rima)
  • Manfaat Buah Kelengkeng ^^
  • Adversity Quotient

About Me

Foto Saya
arima melia sari
PG PAUD FIP UNY YOGYAKARTA \\ LOVE ART \\ LOVE MUSIC\\ LOVE DANCE
Lihat profil lengkapku

Categories

  • (Bahasa indonesia) (1)
  • (Hemodialisis) (1)
  • (makanan berbahaya di Asia ) (1)
  • Cerita Berbingkai Imaa ^^ (1)
  • Cerita Rakyat (1)
  • Favorites Song 2 Ailee(에일리) _ Heaven (1)
  • Favorites Songs (Ailee(에일리) _ I will show you(보여줄게) (1)
  • Imaa ^^ (1)
  • Kesehatan (3)
  • Kesehatan ( Mengulas Si Bulat Kentang ) (1)
  • My Hortatory Exposition (1)
  • psikologi umum (3)
  • Resensi Novel Imaa ^^ (1)

About

Free-Widget-Animasi

Blog Archive

  • ▼  2015 (3)
    • ▼  April (3)
      • Berfikir Positif
      • post power syndrome
      • Adversity Quotient
  • ►  2013 (2)
    • ►  Juli (2)
  • ►  2012 (12)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (3)
    • ►  Agustus (4)
    • ►  Mei (1)

Cari Blog Ini

 

© 2010 My Web Blog
designed by DT Website Templates | Bloggerized by Agus Ramadhani | Zoomtemplate.com