BERPIKIR POSITIF
A. Pengertian Berpikir Positif
Berpikir positif
merupakan sikap mental yang melibatkan proses memasukan pikiran-pikiran,
kata-kata, dan gambaran-gambaran yang konstruktif (membangun) bagi perkembangan
pikiran anda. Pikiran positif menghadirkan kebahagiaan, sukacita, kesehatan,
serta kesuksesan dalam setiap situasi dan tindakan anda. Apapun yang pikiran
anda harapkan, pikiran positif akan mewujudkannya. Jadi berpikir positif juga
merupakan sikap mental yang mengharapkan hasil yang baik serta menguntungkan.
Tidak semua orang
menerima atau mempercayai pola berpikir positif. Beberapa orang menganggap
berpikir positif hanyalah omong kosong, dan sebagian menertawakan orang-orang
yang mempercayai dan menerima pola berpikir positif. Diantara orang-orang yang
menerima pola berpikir positif, tidak banyak yang mengetahui cara untuk
menggunakan cara berpikir ini untuk memperoleh hasil yang efektif. Namun, dapat
dilihat pula bahwa semakin banyak orang yang menjadi tertarik pada topik ini,
seperti yang dapat dilihat dari banyaknya jumlah buku, kuliah, dan kursus
mengenai berpikir positif. Topik ini memperoleh popularitas dengan cepat.
Kita sering mendengar
orang berkata: “Berpikirlah positif!”, yang ditujukan bagi orang-orang yang
merasa kecewa dan khawatir. Banyak orang tidak menganggap serius kata-kata
tersebut, karena mereka tidak mengetahui arti sebenarnya dari kata-kata tersebut,
atau menganggapnya tidak berguna dan efektif.
Berpikir positif adalah cara berpikir
secara logis yang memandang sesuatu dari segi positifnya baik terhadap dirinya
sendiri, orang lain, maupun keadaan lingkungannya . sehingga, ia tidak akan
putus asa atas masalah yang dihadapinya dan mudah dalam mencari jalan keluarnya
. berpikir positif merupakan suatu kesatuan yang terdiri dari tiga komponen.
Yaitu muatan pikiran, penggunaan pikiran, dan pengawasan pikiran.
1. Muatan
Pikiran
Berpikir positif merupakan usaha mengisi
pikiran dengan berbagai hal positif. Menurut Ubaedy, muatan positif untuk
pikiran adalah berbagai bentuk pemikiran yang memiliki kriteria :
a.
Benar (tak melanggar nilai- nilai
kebenaran)
b.
Baik ( baik bagi diri sendiri, orang
lain dan lingkungan)
c.
Bermanfaat (menghasilkan sesuatu yang
berguna )
2. Penggunaan
Pikiran
Memasukkan muatan positif pada ruang
pikiran merupakan tindakan positif, namun tindakan tersebut berada pada
tingkatan yang masih rendah jika muatan positif tersebut tidak diwujudkan dalam
tindakan nyata. Oleh karena itu, isi muatan yang positif tersebut perlu
diaktualisasikan kedalam tindakan agar ada dampak yang ditimbulkan.
3. Pengawasan
Pikiran
Dimensi ketiga dalam berpikir positif
adalah pengawasan pikiran . aktivitas ini mencakup usaha untuk mengetahui
muatan apa saja yang dimasukkan ke ruang pikiran dan bagaimana pikiran bekerja.
Jika diketahui terdapat hal- hal yang negatif tersebut dengan menggantinya
dengan yang positif. Demikian pula jika ternyata teridentifikasi bahwa pikiran
bekerja tidak semestinya maka dilakukan usaha untuk memperbaiki atas kesalahan
tersebut.
Berfikir
positif bukan merupakan tujuan malainkan suatu jalan untuk mencaoai tujuan .
menjadikan berfikir positif sebagai tujuan memang membawa manfaat tetapi
manfaat tersebut belumlah seberapa jika dibandingkan dengan manfaat yang
didapat jika dibandingkan dengan manfaat yang didapat jika berfikir positif
dijadikan sedbagai suatu jalan . bertolak belakang dengan optimisme, pandangan
pesimisme akan menganggap kegagalan dari sisi yang buruk. Umumnya seorang
pesimis sering kali menyalahkan diri sendiri atas kesengsaraannya . ia
menganggap bahwa kemalangan bersifat permanen dan halnitu terjadi karena sudah
nasib, kebodohan, ketidak mampuan, atau kejelekannya.
B. Macam-macam
berpikir Positif
1.
Berpikir
positif untuk menguatkan cara pandang.
Berpikir positif jenis ini digunakan
sesorang untuk mengukuhkan cara pandangnya tentang sesuatu. Dengan demikian, ia
akan merasa pandangnya benar walau hasilnya negatif.
Contoh : Perokok yang membenarkan
pendapatnya tentang merokok. Menurutnya,rokok bisa menenangkan saraf dan
membuatnya stabil dalam bekerja atau berinteraksi dengan anak-anaknya. Karena
itu ia merokok agar tetap stabil.
Jenis cara berpikir seperti ini dapat berguna jika dipakai untuk mengukuhkan
satu gagasan yang membantu diri sendiri dan orang lain. Contoh lain jenis ini
yakni pada cerita luar biasa seorang atlit bernama Roger panster, seorang juara
dunia lari 100 meter. Dia mendengar pendapat seorang komentator bahwa makhluk
apapun di muka bumi tidak mungkin menempuh jarak satu mil dalam tiga
menit. Panster tidak mengomentari pendapat ini, tapi ia yakin dapat
melakukannya. Ia tidak buang- buang waktu dengan berdebat. Ia segera berlatih
lari sejauh 1 mil dalam tempo tiga menit. Seperti biasa, orang-orang yang
merasa dirinya tidak akan berhasil pasti mengkritik dan mematahkan semangat
orang lain. Namun panster tidak memperdulikan dan dalam waktu kurang dari enam
bulan Ia menjadi orang pertama yang berhasil melakukan itu !!! Ia berhasil
mengukuhkan pendapatnya bukan dengan ucapan,melainkan dengan tindakan. Lebih
mengagumkan lagi adalah pada tahun yang sama, 26 orang lain dapat berlari
menempuh jarak satu mil dalam tempo tiga menit!!
2.
Berpikir
positif karena pengaruh orang lain.
Seseorang dapat berpikir postif karena pengaruh orang lain. Contoh : ketika
menonton acara binaraga dan olahragawan, Anda tiba-tiba ingin berolahraga. Bisa
jadi Anda benar-benar memulainya kemudian selalu berlatih sampai mendapat berat
badan dan kesehatan yang diinginkan. Bisa jadi pula kegiatan olahraga itu anda
tinggalkan setelah melakukan beberapa kali. Pengaruh berpikir positif ini bisa
menjadi negatif bagi sebagian orang yang terpengaruh orang lain, tapi kemudian
kehilangan semangat dan merasa frustasi. Bisa jug berpengaruh positif dan
mendorong seseorang untuk ikut memulai dan tidak membuang waktu untuk sesuatu
yang negatif dan berkeluh kesah. Justru Ia terus berbuat, menganalisis, dan
memperbaiki perbuatannya sampai ia berhasil meraih yang diinginkan.
3.
Berpikir
positif pada momen tertentu.
Pernahkah Anda bertanya, mengapa
perilaku manusia menjadi lebih baik pada bulan ramadhan dan bulan-bulan suci
lainnya?
Momen tersebut memiliki ikatan
spirirtual dengan manusia. Tak seorangpun mau membuat Allah SWT murka dan semua
orang tentu ingin mendapat kebaikan yang banyak. Dengan demikian, orang akan
memperhatikan perilakunya dan berhati-hati dalam bersikap terhadap orang lain
dan pada diri sendiri. Tetapi setelah bulan Ramadhan ia kembali seperti sedia
kala, bahkan bisa lebih buruk. Mengapa demikian? Karena pikiran dan perilkau
positifnya bergantung pada momen tertentu, bukan pada nilai –nilai yang berlaku
sepanjang masa. Selain bisa dimanfaatkan untuk memperbaiki perilaku, berpikir
postif yang berkaitan dengan waktu ini, bisa dimanfaatkan untuk membangun
kebiasaan-kebiasaan positif yang baru.
4.
Berpikir
positif saat menghadapi kesulitan
Ketika seseorang mengidap penyakit
berbahaya, kehilangan salah satu organ tubuhnya akibat kecelakaan atau
kehilangan orang yang dicintai, Ia melalui beberapa tahapan kejiwaan yang bisa
berlangsung sekian lama. Ia juga dapat berhenti pada sikap menerima, berusaha
untuk maju, berpikir positif, dan fokus pada upaya menyelesaikan masalah.
Sebagian orang menghadapi masalah dalam hidupnya dengan sikap negatif dan
menjadi dendam pada segala sesuatu. Pikirannya negatif, konsentrasinya pada
kemungkinan terburuk, dan perasaannya negatif. Tentu saja hal ini memengaruhi
perilaku dan semua sisi hidupnya.
Sebagian orang, ketika menghadapi
musibah, semakin dekat kepada Allah. Selanjutnya Ia memikirkan bagaimana
menyikapi masalah yang Ia hadapi, berusaha mengambil manfaatnya, dan
mengubahnya menjadi suatu keahlian.
5.
Selalu
berpikir Positif
Inilah jenis berpikir positif yang
paling baik dan paling kuat karena tidak terpengaruh oleh ruang, waktu dan
pengaruh lainnya. Ia telah menjadi kebiasaan. Ada masalah atau tidak, Ia selalu
bersyukur kepada Allah SWT. Selanjutnya Ia berpikir mencari solusi dari segala
kemungkinan hingga pikiran itu menjadi kebiasaan hidupnya. Orang yang memiliki
kepribadian semcam ini akan menjalani hidup dengan damai, tenang, dan bahagia.
Tahun 1953, Sir Edmund Hillary
mencoba mendaki gunung tertinggi di dunia, ketinggiannya mencapai 29,000 kaki,
yaitu gunung everest. Dialah orang pertama di dunia yang mencoba mendaki gunung
tertinggi ini, meski keluarga dan teman-temannya berusaha memintanya melupakan
mimpi yang mengancam hidupnya, Ia tetap bersikukuh. Tekadnya sudah bulat.
Berkat usahanya yang gigih dan semangat pantang menyerah, Sir Edmund Hillary
menerima undangan untuk menerima penghargaan dari yayasan buruh di London.
Penghargaan tersebut diberikan atas usahanya yang berani dan tak pernah terpikirkan
sama sekali.
Begitulah
pikiran positif yang selalu aktif sepanjang waktu tanpa pengaruh apapun dan
siapapun. Sebaliknya, dalam kondisi keritis seseorang bisa mengunakan senjata
paling ampuh untuk menguasainya. Saat kehidupan berjalan mulus, selalu melihat
sisi positif kehidupan. Hal ini bukan berarti lari dari masalah, tapi
sebaliknya. Apapun masalah yang kita hadapai pasti ada jalan keluar melalui
pintu spiritual.
C. Berikut manfaat dar berpikir positif
(positif thinking) :
1. Mengatasi stres :
Berpikir positif membantu Anda mengatasi situasi stres, mengabaikan pikiran
negatif, mengganti pikiran pesimis menjadi optimis, mengurangi kecemasan dan
mengurangi stres. Ketika Anda mengembangkan sikap positif Anda bisa mengontrol
hidup Anda dengan baik.
2. Menjadi lebih sehat :
Pikiran kita secara langsung mempengaruhi tubuh dan bagaimana cara
bekerjanya. Ketika Ada mengganti pikiran negatif dengan ketenangan, kepercayaan
dan kedamaian, bukannya dengan kebencian, kecemasan, dan kekhawatiran, maka
Anda akan merasakan kesejahteraan. Dan ini berarti Anda tidak mengalami
gangguan saat tidur, tidak merasakan ketegangan otot, kecemasan, dan kelelahan.
Orang-orang yang berpikir negatif lebih muda terkena depresi.
3. Percaya diri : Dengan
berpikir positif, maka Anda lebih percaya diri dan tidak untuk menciba menjadi
orang lain. Jika Anda tidak percaya diri Anda tidak akan pernah mendaptkan
kehidupan yang lebih baik.
4. Bisa mengambil
keputusan yang benar : Berpikir positif mencegah Anda memilih
keputusan yang salah atau melakukan hal yang bodoh yang kemudian Anda sesali.
Berpikir positif membuat Anda memilih keputusan dengan cepat.
5. Meningkatkan fokus : Menggunakan
pikiran positif membantu Anda lebih fokus saat menghadapi masalah. Jika Anda
berpikir negatif akan membuang-buang waktu, dan energi Anda.
6. Bisa mengatur waktu
lebih baik : Dengan meningkatnya fokus serta kemampuan membuat
keputusan yang lebih baik, Anda akan lebih terorganisir. Ini akan membantu Anda
mendapatkan lebih banyak waktu untuk diri sendiri dan orang yang Anda cintai.
7. Lebih sukses dalam
hidup : Sikap positif tak hanya bisa meningkatkan fokus Anda dan lebih
bisa mengatur waktu dengan baik tetapi mengarahkan Anda pada kebahagian dan
keberhasilan saat m engubah hidup Anda.
8. Memiliki banyak teman
: Ketika berpikir positif, Anda akan menarik perhatian orang-orang dan
ketika orang-orang tersebut dekat dengan Anda mereka akan merasa nyaman.
9. Menjadi pemberani :
Ketakutan berasal dari pikiran negatif. Menjadi pemikir positif menghilangkan
rasa takut. Keberanian berasal dari kenyataan bahwa Anda tetap positif Anda
akan tahu bahwa apapun yang terjadi dalam hidup Anda, Anda dapat menghadapinya.
10. Hidup lebih
bahagia: Percaya diri merupakan suatu fakta bahwa Anda bahagia
menjadi diri Anda sendiri dan tidak mencoba untuk menjadi orang lain. Jika Anda
memiliki semangat berpikir positif, Anda selalu mengantisipasi hidup bahagia,
damai, tawa, kesehatan yang baik dan kesuksesan finansial.
D.
Cara Menunjang Berpikir positif
Pikiran positif tak hanya memiliki dampak baik untuk mood dan
keadaan psikologis seseorang, tetapi juga bagi kesehatan. Namun selalu
berpikiran positif tentu tak bisa dilakukan semua orang. Terkadang ada saja
alasan untuk merasa pesimis, cemas, khawatir.
Huffington Post (09/12) memberikan beberapa tips untuk selalu
bisa berpikiran positif setiap hari.
1.Bersyukur
Jangan berfokus pada apa yang tidak Anda miliki. Cobalah
untuk mengingat hal-hal baik yang menjadi milik Anda, ingatlah semua hal baik
yang pernah terjadi pada Anda. Bersyukur atas hidup dan menghargai apa yang
Anda miliki adalah peraturan pertama untuk selalu berpikir positif.
2.Pilih teman-teman yang suportif
Terkadang, pikiran negatif juga bisa menular. Untuk itu,
jangan tempatkan diri Anda di tengah para pengeluh. Lebih baik, pilih
teman-teman yang selalu memberikan dukungan, bersemangat, dan berpikir positif
setiap hari. Cepat atau lambat, Anda akan merasakan energi mereka mempengaruhi
semangat Anda.
3. Ambil
tanggung jawab
Ingat, Anda memang tak bisa mengendalikan apa yang akan
terjadi. Namun Anda selalu bisa mengendalikan pikiran, perasaan, dan tindakan
Anda sendiri. Jadi, ketika ada hal buruk yang terjadi, katakan pada diri Anda:
"Aku bertanggung jawab pada perasaan dan pikiranku, dan aku memutuskan untuk
merasa bahagia dan tegar."
4. Ubah
'tidak bisa' menjadi 'bisa'
Ini mungkin membutuhkan latihan, namun jelas bisa berhasil
jika Anda tekun menerapkannya. Cobalah untuk mengubah struktur kalimat Anda,
yang negatif menjadi positif. Misalkan: "Kenapa pekerjaanku
berantakan?" menjadi "Hasil kerjaku kali ini memang tidak memuaskan.
Tapi selanjutnya aku pasti bisa lebih baik." Jika terus diterapkan, hal
ini bisa mengubah persepsi Anda.
5.Berbuat baik
Berbuat baik pada orang lain bisa membawa dampak besar bagi
Anda. Ingatlah ketika dirimu membantu orang lain, maka akan memberikan rasa
bahagia dan puas. Perasaan itu bisa
membuat Anda merasa lebih positif.
6.Lihat sisi baiknya
Setiap situasi selalu memiliki dua sisi jika Anda
bisa menemukannya. Untuk itu, cobalah cari sisi positif pada setiap situasi.
Lebih fokus pada sisi positif sesuatu akan memberikan kekuatan besar pada diri
Anda untuk mengubah keadaan.
7.Istirahat
Setiap orang perlu istirahat dan menenangkan diri
sesekali. Istirahat bisa saja berarti memelankan langkah ketika berjalan,
merenung sejenak tentang apa yang sudah Anda lakukan, serta menyegarkan pikiran
dari rasa khawatir dan cemas.
8.
Tentukan tujuan
Menjadi kapten bagi diri dan keinginan Anda sendiri adalah
suatu keharusan. Jangan mau terombang-ambing oleh pendapat orang lain mengenai
diri Anda. Putuskan apa yang ingin Anda lakukan. Tetapkan standar milik Anda
sendiri. Mengikuti jalan yang Anda putuskan sendiri akan memberikan rasa
percaya diri yang tinggi.
9. Tertawa
Apapun yang terjadi, jangan lupa untuk menyempatkan diri
tertawa. Tertawalah pada humor, film lucu, pada lelucon yang dibuat saudara
atau anak Anda. Tertawalah pada diri Anda sendiri. Tawa mampu meredakan stres
dan mengingatkan diri Anda untuk tidak terlalu serius ketika ada masalah.
10.
Ulanglah kalimat positif
Seorang yang ahli dalam bidang periklanan mengatakan
bahwa, semakin anda mendengar suatu informasi, semakin anda mudah untuk
mempercayainya. Hal ini menjadi alasan kenapa iklan dipasang berulang-ulang di
televisi. Hal ini bisa diaplikasikan untuk melatih otak agar lebih positif
dengan cara mengulang-ulang kata-kata positif setiap pagi seperti tentang
kelebihan anda dan apa prestasi yang sudah anda capai. Dengan mengulangi ini
setiap hari anda melatih otak anda untuk percaya hal itu dan secara tidak
langsung alam bawah sadar anda merekam kata-kata ini dan akan berpengaruh ke
tindakan dan pikiran anda. Buatlah kalimat-kalimat positif seperti “saya bisa
menjalani ini, tenang saja masih ada waktu, saya bisa lebih baik dari hari ini
dan hari yang akan datang”.
11. Tantanglah pikiran negatif yang muncul
Setiap kali pikiran negatif datang, maka responlah pikiran
negative ini. Otak kita menjadikan pikiran negative semakin besar dan semakin
terperinci jika kita tetap terus memikirkannya. Jika anda merasa sangat susah
untuk melawannya, maka carilah kegiatan lain yang bisa mengalihkan pikiran
anda. Berjumpalah dengan orang-orang yang bisa membawa anda jadi lebih positif,
pergilah ke tempat kegiatan yang positif dan hindari orang-orang yang bisa
membenarkan pikiran negatif anda.
Melatih otak untuk lebih positif memang tidaklah gampang, tapi berpikirlah positif kalau anda bisa berpikir positif.
Melatih otak untuk lebih positif memang tidaklah gampang, tapi berpikirlah positif kalau anda bisa berpikir positif.
E. KAITAN ANTARA BERPIKIR POSITIF
DENGAN KESUKSESAN
Cerita berikut mengilustrasikan bagaimana kekuatan
berpikir positif bekerja:
Beno mengajukan lamaran kerja, namun kepercayaan dirinya rendah, dan dia menganggap dirinya gagal dan
tidak layak memperoleh kesuksesan, ia merasa yakin bahwa ia tidak akan
memperoleh pekerjaan tersebut. Ia memiliki pikiran negatif terhadap dirinya
sendiri, dan percaya bahwa calon pegawai yang lain lebih baik dan lebih
memenuhi syarat dibandingkan dirinya. Beno memperoleh sikap ini karena
pengalaman buruk yang ia peroleh dari wawancara pekerjaan yang telah ia ikuti
sebelumnya.
Pikirannya dipenuhi dengan
pikiran-pikiran negatif dan rasa takut atas pekerjaan tersebut selama satu
minggu penuh sebelum ia akan diwawancara. Ia yakin ia akan ditolak. Pada hari
wawancara ia bangun terlambat, rasa takutnya menjadi kenyataan. Ia mendapati
kemeja yang akan ia kenakan kotor, dan kemejanya yang lain harus disetrika. Dan
karena ia sudah terlambat, ia memutuskan untuk mengenakan kemeja yang kusut.
Selama wawancara, ia merasa tegang,
menunjukkan sikap negatif, khawatir mengenai kemejanya, dan merasa lapar karena
ia tidak memiliki cukup waktu untuk sarapan. Semua hal ini menyebabkan
pikirannya teralihkan dan sulit baginya untuk fokus pada wawancara. Sikapnya
secara keseluruhan menimbulkan kesa yang buruk, dan sebagai akibatnya rasa
takutnya menjadi kenyataan dan tidak memperoleh pekerjaan tersebut.
Budi juga mengajukan lamaran atas
pekerjaan yang sama, namun ia menyikapinya secara berbeda. Ia merasa yakin
bahwa ia akan memperoleh pekerjaan tersebut. Satu minggu sebelum wawancara, ia
sering memvisualisasikan dirinya memperoleh pekerjaan tersebut.
Malam hari sebelum wawancara, ia
menyiapkan pakaian yang akan ia kenakan dan tidur lebih awal dari biasanya.
Pada hari wawancara, ia bangun lebih awal dari baiasanya, sehingga ia memiliki
cukup waktu untuk sarapan, lalu tiba di tempat wawancara sebelum jadwal.
Ia memperoleh pekerjaan tersebut
karena ia berpikir positif terhadap hal-hal yang ia lakukan. Tentunya ia juga
memenuhi persyaratan untuk memperoleh pekerjaan tersebut, sama halnya dengan
Beno.
Apa yang bisa kita pelajari dari dua
cerita tersebut? Apakah ada sihir yang digunakan dalam cerita tersebut? Tidak,
semuanya merupakan hal yang alami. Jika kita memiliki sikap yang positif,
sikap-sikap tersebut akan menghasilkan perasaan-perasaan yang positif,
gambaran-gambaran yang konstruktif, dan kita akan melihat dalam mata pikiran
kita apa yang kita inginkan. Hal ini akan memberikan pencerahan, lebih banyak
kekuatan, dan kebahagiaan. Diri anda juga akan memancarkan kebaikan,
kebahagiaan, dan kesuksesan. Bahkan pikiran positif juga akan memberikan
beragam manfaat bagi kesehatan anda. Kita berjalan tegak dan suara kita lebih
berwibawa. Bahasa tubuh kita menunjukkan perasaan kita.
Daftar
Pustaka
http://dokter-gerry.blogspot.com/2010/04/macam-macam-berpikir-positif.html
TUGAS PSIKOLOGI UMUM
BERFIKIR POSITIF
TA.2013/2014
DISUSUN OLEH :
Ika Retnaningsih 13111241042
Titin Lastutiasih 13111241043
Indri Purwaningrum 13111241044
Naniek Nurhayati 13111241045
Dewi Susanti 13111241046
Nur Endah Saputri 13111241047
Yeni Priandari 13111241048
Kristiana Dewi A 13111241049
Yanuri Pangestuti 13111241050
PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2013
0 komentar:
Posting Komentar